Chris Billam-Smith Berencana Pertahankan Gelarnya Sampai Pensiun

Juara dunia kelas jelajah WBO Chris Billam-Smith (18-1, 12 KO) tidak berencana menyerahkan sabuknya saat ia melakukan pertahanan perdana atas gelarnya melawan petinju veteran asal Polandia, Mateusz Masternak (47-5, 31 KO), di Bournemouth, Inggris, pada 10 Desember.

Faktanya, petinju berusia 33 tahun asal Inggris ini berencana untuk mempertahankan sabuk tersebut sampai ia pensiun.

"Motivasinya telah berubah karena tujuannya bukan untuk memenangkan gelar juara dunia - ini tentang mengukuhkan sebuah warisan," kata Chris Billam-Smith kepada BBC South Today.

"Anda mendapatkan tambahan 20% ketika Anda menjadi juara. Saya tidak pernah mendengarnya sampai saya memenangkan gelar, tetapi jelas terasa seperti itu.

"Ada kepercayaan diri dalam semua kerja keras yang telah Anda lakukan dan Anda percaya bahwa prosesnya tidak akan berhenti setelah memenangkan gelar juara. Motivasi saya sekarang adalah untuk tetap menjadi juara sampai saya pensiun."

Chris Billam-Smith mengetahui bahwa Masternak yang berpengalaman merupakan ancaman nyata. Petinju berusia 36 tahun ini telah bertanding melawan beberapa petinju terbaik di kelas 200 pound selama 17 tahun karier profesionalnya, termasuk para calon dan mantan juara dunia seperti Tony Bellew, Grigory Drozd, Jean-Marc Mormeck dan Yuniel Dorticos, dengan hasil yang beragam.

"Ia seorang pria yang tangguh. Saya cukup yakin dia tidak pernah dijatuhkan sekali pun dalam kariernya," kata Chris Billam-Smith.

"Dia pernah dihentikan sekali, tetapi itu terjadi 10 tahun yang lalu. Dia petinju serba bisa, memiliki pilihan pukulan yang bagus, kekuatan pukulan yang bagus, dia sangat tahan lama, memiliki kaki yang bagus - dia adalah petinju yang paling berkemampuan lengkap yang pernah saya hadapi sejauh ini.

"Saya tahu bahaya yang dimilikinya dan saya tahu saya harus mewaspadainya. Dia telah melalui semua pengalaman kecuali perebutan gelar juara dunia. Ini adalah yang pertama baginya, saya tahu seperti apa rasanya.

"Ini tantangan besar bagi saya. Secara mental, ia akan siap, ia telah menjalani lebih dari 50 laga dan ini perebutan gelar juara dunia pertamanya - secara realistis, jika ia kalah, itu mungkin akan menjadi yang terakhir baginya. Rencana saya, sayangnya untuknya, adalah untuk memastikan bahwa ini adalah yang terakhir baginya.

"Saya merasa luar biasa, ini kamp pelatihan yang sangat bagus. Saya siap untuk bertarung keras selama 12 ronde jika diperlukan - jika ia mampu menerimanya, maka ia akan menerimanya."

Pertarungan ini akan menjadi yang pertama bagi Billam-Smith sejak ia merebut sabuk juara dari tangan mantan rekan satu sasananya, Lawrence Okolie, dengan kemenangan angka mutlak pada Mei lalu.

Dalam laga tersebut, Okolie terjatuh tiga kali dan dikurangi satu poin karena terus memeluk pada ronde kelima dan ketujuh, sementara Billam-Smith menderita luka di mata kirinya.

"Saya sangat bersemangat untuk bertinju kembali di BIC," kata Chris Billam-Smith. "Stadion adalah tempat terbuka dan terkadang Anda kehilangan sebagian suara, terutama di tengah ring, tetapi di BIC semua orang berada di atas Anda dan akan terdengar seperti 20.000 orang."

Artikel Tag: Chris Billam-Smith