Berita Tinju: Terence Crawford Hanya Butuh Tiga Ronde Untuk Menjadi Juara Sejati Welter Yunior

Penulis: Hanif Rusli
Minggu 20 Agu 2017, 12:55 WIB - 4663 views
Berita Tinju: Terence Crawford Hanya Butuh Tiga Ronde Untuk Menjadi Juara Sejati Welter Yunior

Pukulan hook kiri Terence Crawford inilah yang menghentikan perlawanan Julius Indongo di ronde ketiga

Ligaolahraga.com -

Ligaolahraga – Berita Tinju: Terence Crawford masuk buku sejarah tinju setelah menghentikan Julius Indongo dengan kemenangan KO di ronde ketiga pada Sabtu (19/8) malam atau Minggu (20/8) pagi WIB untuk menjadi juara dunia sejati kelas 140 pound atau welter yunior.

Crawford membuat Indongo tersungkur ke kanvas dengan pukulan kanan ke badan di menit terakhir ronde kedua, namun masih mampu berdiri lagi. Di pertengahan ronde ketiga, Crawford mendaratkan hook kiri yang membuat lawannya jatuh meringis kesakitan. Kali ini dia tak sanggup bangun lagi.

Pertarungan yang digelar di Pinnacle Bank Arena di Lincoln, Nebraska (AS) itu merupakan duel penyatuan empat gelar pertama sejak 2004. Kala itu Bernard Hopkins menghentikan Oscar De La Hoya untuk merebut semua sabuk di kelas 160 pound. Tapi 10 bulan kemudian, dia takluk dari Jermain Taylor.

https://pbs.twimg.com/media/DHpNrICVwAADbyr.jpg

Sejak sabuk juara WBO diperkenalkan pada 1988, baru dua petinju yang mampu menggenggam keempat gelar sekaligus di satu kelas, Hopkins (September 2004-Juli 2005) dan Taylor (Juli 2005-Oktober 2005). Crawford sendiri pemegang sabuk WBC dan WBO, sedangkan Indongo kampiun WBA dan IBF.

“Ini berarti segalanya,” kata Crawford yang juga mengukir rekor sebagai petinju AS aktif dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam duel perebutan gelar juara dunia (10-0, 7 KO), satu kemenangan lebih banyak daripada Andre Ward. “Saya satu-satunya yang dapat mengatakan saya juara dunia sejati.”

https://bloximages.chicago2.vip.townnews.com/journalstar.com/content/tncms/assets/v3/editorial/a/10/a10b3da1-0ceb-517f-ae80-63f53b56d55a/59990dbb9e680.image.jpg?resize=1200%2C869

Promoter Bob Arum dari Top Rank mengatakan bahwa rencana selanjutnya adalah membawa Crawford ikut bersamanya ke Australia untuk menyaksikan pertarungan ulang Jeff Horn melawan Manny Pacquiao pada November nanti. Arum ingin Crawford bertarung melawan pemenang duel itu.

Crawford (32-0, 23 KO) bertarung di Negara Bagian Nebraska untuk kali kelima dalam sembilan pertarungan terakhir, tapi kali pertama di Lincoln, yang berjarak 45 menit dari markasnya di Omaha. Sementara Indongo (22-1, 11 KO) bertarung pertama kalinya di AS setelah memenangi gelar di Rusia dan Skotlandia.

https://bloximages.chicago2.vip.townnews.com/journalstar.com/content/tncms/assets/v3/editorial/0/9d/09d87a37-0c0d-590a-8926-b84232724b25/599909c4aa87d.image.jpg?resize=1200%2C1093

Crawford memasuki ring dengan disambut teriakan meriah sekitar 12 ribu penonton yang memadati Pinnacle Arena. Dia mengenakan seragam football merah Nebraska Bornhuskers bernomor punggung 140. Itu menjadi bentuk dukungannya terhadap kota Lincoln sebagai basis University of Nebraska.

Dengan fans berdiri dan meneriakkan namanya, Crawford langsung mengambi laih kendali pertarungan. Ketika pukulan terakhirnya menjatuhkan Indongo, tingkat decibel di arena itu semakin meningkat, dan petinju 29 tahun itu pun melompat di tengah ring, merayakan kemenangannya.

https://pbs.twimg.com/media/DHpMEjKVYAEKUTx.jpg

Meskipun memiliki keunggulan tinggi badan dan jangkauan tangan, Indongo, 34 tahun, mengakui kekalahan pertama dalam kariernya. “Ketika dia memukul saya, rasanya sangat sakit,” kata petinju asal Namibia itu. “Ketika dia memukul saya seperti itu, pikiran saya lenyap.”

Crawford yang mendaratkan 35% pukulannya menurut CompuBox mengatakan strategi yang dibuat berjalan sangat sukses. “Kami tahu badannya akan terbuka karena dia melayangkan pukuan dengan sangat liar, dan kami bisa mendaratkan pukulan di tengah-tengah pukulannya.

https://bloximages.chicago2.vip.townnews.com/journalstar.com/content/tncms/assets/v3/editorial/1/4b/14b3cf8f-b453-5bde-84ac-c488dc2e6dda/599909c3c9c95.image.jpg?resize=1200%2C1187

Selama kamp latihan, Crawford bermitra tarung melawan lawan-lawan bertubuh jangkung. “Jadi saya sudah terbiasa dan beradaptasi dengannya,” kata Crawford, yang menuai kemenangan saat ronde ketiga berjalan 1 menit dan 38 detik. “Saya merasa seperti tidak bertarung sama sekali.”

Artikel Tag: Terence Crawford, Julius Indongo, Tinju

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/berita-tinju-terence-crawford-hanya-butuh-tiga-ronde-untuk-menjadi-juara-sejati-welter-yunior
4663
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini