Ayah Tyson Fury Tidak Yakin Putranya Bisa Kalahkan Oleksandr Usyk

Ayah juara dunia kelas berat WBC, Tyson Fury (34-0-1, 24 KO), menolak untuk memprediksi siapa yang akan menang dalam perebutan gelar sejati yang akan dijalani putranya melawan juara dunia WBA, WBO, IBF, dan Ring Magazine, Oleksandr Usyk (21-0, 14 KO) di Riyadh, Arab Saudi, pada 17 Februari mendatang.

Petinju Inggris berusia 35 tahun ini baru-baru ini mengatakan bahwa bertarung untuk gelar juara sejati ini tidak memotivasi dirinya karena ia sudah mendaki gunung tertinggi saat ia mengalahkan Wladimir Klitschko untuk meraih gelar WBA, WBO, dan IBF di Jerman delapan tahun yang lalu.

Ayahnya, John Fury, mempermasalahkan komentar tersebut.

"Tidak peduli menjadi juara sejati? Jika dia tidak peduli dengan gelar juara sejati, untuk apa dia bertarung? Demi uang?" katanya kepada The Hook.

"Itu bukan Tyson. Dia akan peduli dan jika tidak, semoga sukses untuk Oleksandr Usyk.

"Jika dia tidak peduli, jika dia datang dengan sikap seperti itu, dia tidak peduli, maka itu adalah keberuntungan bagi Usyk. Saya salah satu dari mereka... jika dia dikalahkan, saya akan mengatakan dia dikalahkan.

"Namun, sekali kepala Tyson berada di atas, Usyk bukanlah orang yang tepat untuk melakukannya."

Tyson Fury menjalani pertarungan yang lebih sulit dari yang diperkirakan saat menghadapi debutan tinju dan mantan juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, dalam pertarungan 10 ronde tanpa gelar di Arab Saudi pada 28 Oktober.

Dalam pertarungan tersebut, Tyson Fury harus tersungkur pada ronde ketiga untuk kemudian meraih kemenangan melalui split decision yang diperdebatkan.

Sementara petinju Kamerun-Prancis, Ngannou, 37 tahun, mampu menekan Tyson Fury, petinju kidal Ukraina yang tak terkalahkan, Oleksandr Usyk, 36 tahun, akan memberikan masalah yang berbeda.

Dengan kaki yang cepat dan tangan yang kuat, mantan juara kelas jelajah sejat itu diharapkan dapat membuat lawannya yang bertubuh lebih besar ini terus bergerak sembari menghujaninya dengan pukulan.

Tyson Fury harus berada dalam kondisi fisik dan mental yang lebih baik untuk menghadapi tantangan ini dibandingkan saat ia menghadapi Ngannou, dengan berbagai rumor yang mengatakan bahwa ia tidak menjalani pemusatan latihan dengan serius.

John Fury mengatakan bahwa ia tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang bagaimana kamp anaknya dijalankan oleh pelatih SugarHill Steward, yang pernah berseteru dengannya di masa lalu.

"Orang-orang mengira saya tahu apa yang terjadi di kamp pelatihan, tetapi saya tidak tahu," katanya.

"Saya tidak ada hubungannya dengan itu. Saya harus melakukannya - tetapi mereka tidak mendengarkan ayah. Saya tahu apa yang harus Anda lakukan untuk yang satu ini. Anda harus menempuh jalan yang berbeda sepenuhnya.

"Tyson akan memiliki mata harimau kembali untuk yang satu ini, dia harus mengubah segalanya.

"Dia harus melakukan segala sesuatu yang berbeda dan mendapatkan beberapa otot yang kuat dan bekerja keras - mengasah kemampuannya dan ketika dia melakukan itu, Oleksandr Usyk akan memiliki masalah. Ia tidak akan menghadapi Tyson yang negatif seperti yang Anda lihat dengan rencana bertarung yang buruk.

"Saya akan mengatakannya terlebih dahulu. Siapapun yang menempatkan pasukan terbaik dan melakukan pekerjaan dengan baik, akan mendapatkannya dan layak mendapatkannya. Jika Usyk menempatkan Tyson yang lebih baik, dia bekerja keras, dia melakukan segalanya dengan benar, orang yang lebih baik akan menang.

"Terserah kepada kedua orang itu apa yang mereka inginkan dari ini. Tyson tahu bahwa ia membutuhkan perubahan 180 derajat. Jika dia tidak siap untuk melakukan itu, semoga sukses untuk Oleksandr Usyk."

Artikel Tag: Tyson Fury, oleksandr usyk