Pihak WTA Tak Akan Ragu Untuk Hentikan Turnamen Jika Diperlukan, Klaim Steve Simon

Berita Tenis: Pihak WTA tidak akan ragu untuk kembali menghentikan turnamen jika rencana mereka untuk memulai turnamen lagi setelah vakum karena pandemi COVID-19, malah menjauh dari rencana, klaim Chief Executive WTA, Steve Simon.

Turnamen WTA akan kembali digelar pada 3 Agustus mendatang di Palermo sebelum berpindah ke Ceko dan AS.

“Saya ingin mengatakan, pastinya ada kegembiraan untuk kembali melakukan hal yang kita cintai,” ungkap Simon kepada Reuters.

“Yang pasti, ada banyak kerja keras yang telah dilakukan pihak turnamen untuk bisa membawa kita sampai ke fase ini. Jadi, kita akan memasukinya dengan penuh harapan. Dan mudah-mudahan kami telah menemukan solusi yang akan mengizinkan tenis untuk digelar dalam situasi seperti ini.”

“Saya pikir, tiga turnamen pertama kami – Palermo, Praha, dan Lexington – akan menciptakan jalan bagi kami.”

“Ketiga turnamen itu akan digelar, kecuali pada menit-meniat terakhir, kami menerima informasi dari pihak pemerintah atau ahli medis setempat.”

Tantangan yang dihadapi dunia tenis dan paling dipertimbangkan adalah bepergian secara global, tantangan yang tidak dihadapi olahraga lain. Tetapi, Simon percaya bahwa keseimbangan adalah kunci dan jika keseimbangan tersebut mulai berjatuhan, aksi yang drastis akan diambil.

“Di mana kita harus berada, kecuali semua orang bisa melakukan perjalanan, tidak ada seorang pun yang bermain? Atau apakah kita mencoba untuk menemukan peluang bagi mereka yang bisa bermain dan merasa nyaman untuk bermain,” tambah Simon.

“Dan kita harus mendapatkan keseimbangan. Kita seharusnya berusaha mendapatkan pekerjaan dan peluang sebanyak mungkin bagi banyak orang sehingga kita bisa melanjutkan olahraga ini.”

“Pastinya, jika kami pikir keseimbangannya tidak tepat atau kami pikir kondisinya berubah dan tidak aman, kami tidak ragu untuk menghentikannya.”

Artikel Tag: Tenis, Palermo Open, Prague Open