Pengakuan Jessica Pegula Usai Konfirmasi Keputusan Mundur Dari Stuttgart

Berita Tenis: Jessica Pegula telah menjadi salah satu korban terbesar dari buruknya penjadwalan di turnamen WTA setelah ia mengundurkan diri dari Stuttgart Open musim 2024.

Stuttgart Open adalah salah satu turnamen terbesar dalam satu musim setelah Grand Slam dan turnamen WTA level 1000. Awalnya, edisi musim 2024 akan diramaikan sembilan dari petenis peringkat 10 besar dan total sembilan juara Grand Slam.

Iga Swiatek, Aryna Sabalenka, Cori Gauff, Elena Rybakina, Angelique Kerber, dan Emma Raducanu merupakan beberapa nama besar yang akan meramaikan Stuttgart Open.

Namun, banyak bintang tenis yang awalnya akan berkompetisi di turnamen WTA level 500 tersebut, mengubah keputusan mereka dalam beberapa hari terakhir setelah sebagian besar petenis berkompetisi di Billie Jean King Cup akhir pekan lalu sebelum digelarnya turnamen di Stuttgart.

Bagi beberapa petenis, perjalanan menuju Stuttgart akan menjadi perjalanan yang tidak akan memakan waktu banyak karena pertandingan Billie Jean King Cup mereka dilangsungkan di Eropa, tetapi bagi para petenis dari AS, hal tersebut lebih menyulitkan.

Petenis peringkat 5 dunia merupakan bagian dari tim AS yang mengalahkan Belgia 4-0 di Orlando dan ia awalnya berpikir bahwa ia bisa bergegas menuju Stuttgart, tetapi rencana tinggal rencana dan ia terpaksa mengundurkan diri dari turnamen tersebut.

“Ya, saya mengundurkan diri dari Stuttgart hanya karena titik baliknya terlalu menyulitkan,” aku Pegula. “Saya berpikir saya mungkin bisa pergi dan bertanding, tetapi situasi penerbangan tidak terlalu baik untuk sampai ke sana. Saya harus berangkat malam hari (Minggu). Saya hanya merasa itu tidak benar-benar layak untuk diperjuangkan. Ditambah, hal itu akan menambah kunjungan saya ke Eropa menjadi satu pekan sampai sepuluh hari lebih awal.”

Kini, petenis AS akan menghabiskan pekan ini untuk berlatih di clay-court yang berada di rumahnya sebelum menuju Eropa untuk melakoni Madrid Open yang akan dimulai pada 22 April mendatang.

Setelah itu, ada Italian Open yang akan dimulai pada 6 Mei sebelum musim clay-court di Eropa musim ini ditutup dengan French Open yang akan dimulai pada 26 Mei mendatang.

“Saya hanya ingin melalui pekan yang benar-benar positif di rumah, di clay-court, kembali ke clay-court, demi mempersiapkan diri untuk Madrid, Roma, dan Roland Garros,” tukas Pegula.

Kabar gembira bagi Pegula adalah bahwa ia tidak memiliki poin apapun untuk dipertahankan di Stuttgart karena ia tidak bertanding di sana musim lalu, tetapi ia akan mempertahankan 215 poin di Madrid, 25 poin di Roma, dan 130 poin di Roland Garros.

Artikel Tag: Tenis, Stuttgart Open, Jessica Pegula