Ons Jabeur Incar Gebrakan Di French Open Usai Raih Hasil Beragam

Berita Tenis: Ons Jabeur mengakui bahwa ia tidak merasa terlalu tertekan jelang French Open musim 2023, tetapi hal tersebut belum tentu hal yang baik.

Beberapa pekan terakhir telah menjadi masa penuh tantangan bagi petenis peringkat 7 dunia yang persiapan menuju French Open sedikit terganggu dengan cedera betis yang memaksa dirinya mundur dari semifinal di Stuttgart sebelum mengundurkan diri dari Madrid, di mana ia merupakan juara bertahan. Lalu di Roma, ia hanya bisa memenangkan lima game ketika melakoni laga pembuka melawan Paula Badosa yang menang dengan 6-4, 6-1.

Hasil tersebut tentu hasil yang kurang meyakinkan bagi petenis berkebangsaan Tunisia yang mengawali musim clay-court 2023 dengan memenangkan gelar keempat dalam kariernya di Charleston. Di turnamen tersebut, ia mengalahkan sejumlah petenis handal seperti Daria Kasatkina dan Belinda Bencic serta tidak kehilangan satu set pun di lima pertandingan yang ia lakoni.

Kini dengan French Open yang sudah ada di depan mata, masih harus ditunggu bagaimana petenis berusia 28 tahun akan bersaing demi gelar di Roland Garros, Paris musim ini. Meskipun memiliki permainan mumpuni dan pernah melakoni dua final Grand Slam pada musim lalu, Grand Slam di Roland Garros menjadi satu-satunnya Grand Slam di mana ia belum pernah melenggang ke perempatfinal. Pada musim 2022, ia bahkan tersingkir dari babak pertama melawan petenis berkebangsaan Polandia, Magda Linette.

“Mungkin tidak masalah jika anda telah melakoni banyak pertandingan atau kepercayaan diri anda cukup tinggi. Mungkin musim ini akan lebih baik bahwa saya tidak banyak melakoni pertandingan dan hanya berusaha melalui perjalanan itu,” ungkap Jabeur tentang persiapan jelang French Open.

“Bagi saya, mungkin saya tidak mendapatkan banyak tekanan menuju Roland Garros musim ini, tetapi anda tahu saya menyukai tekanan, jadi, saya akan berusaha menemukan tekanan yang positif agar membuat saya tetap hidup dan memainkan permainan apik.”

“Hal yang mungkin membuat saya khawatir adalah bahwa saya ingin 100 persen siap secara fisik, hal itu akan membantu saya mendapatkan lebih banyak pertandingan dan jika saya bisa melakukannya, jika saya bisa mendapatkan pekan yang positif dalam sesi latihan, saya pikir saya akan bisa mendapatkan hasil yang impresif di Roland Garros.”

Disebut oleh rivalnya, Iga Swiatek sebagai salah satu petenis terbaik di clay-court, runner up Wimbledon dan US Open musim 2022 percaya diri bahwa ia bisa melalui perjalanan yang positif di French Open terlepas dari hasil yang ia dapatkan akhir-akhir ini dan kemunduran karena cedera.

“Kunci utamanya adalah anda beradaptasi dengan clay-court, grass-court, dan hard-court. Sangat sulit untuk menemukan petenis yang lengkap. Saya menyukai clay-court, saya senang bermain di clay-court. Itu mungkin satu-satunya lapangan di mana saya tidak membutuhkan pertandingan agar saya bisa bermain dengan baik dan saya memperlihatkannya di Charleston,” tukas Jabeur.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Ons Jabeur