Ons Jabeur Dihibur Legenda Ini Usai Kekalahan Pahit Di Wimbledon

Penulis: Dian Megane
Minggu 16 Jul 2023, 16:26 WIB - 978 views
Legenda Tenis Ini Hibur Ons Jabeur Usai Kekalahan Pahit Di Wimbledon

Ons Jabeur di Wimbledon musim 2023

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Tidak lama setelah gagal memenangkan gelar Wimbledon untuk kali kedua secara beruntun, Ons Jabeur mengungkapkan bahwa mantan juara Grand Slam mendatanginya untuk berbicara dengannya.

Petenis yang mengincar menjadi petenis Afrika pertama dalam sejarah yang memenangkan Grand Slam, kalah dua set langsung di final Wimbledon musim 2023 melawan Marketa Vondrousova, petenis yang peringkatnya 30 peringkat lebih rendah daripada dirinya dan baru memenangkan dua pertandingan di turnamen grass-court musim ini.

Momen tersebut bagai déjà vu bagi petenis berkebangsaan Tunisia yang kalah di final Wimbledon 2022 melawan petenis yang peringkatnya lebih rendah daripada dirinya, Elena Rybakina.

Secara keseluruhan, petenis unggulan keenam kini telah menjadi runner up Grand Slam dalam tiga kesempatan, tetapi mengakui bahwa kekalahan teranyar di final Grand Slam adalah kekalahan yang paling menyakiti dirinya. Dengan situasi tersebut, mungkin orang terbaik yang bisa menghibur sang petenis adalah seseorang yang pernah melalui situasi yang sama.

Kim Clijsters datang untuk menyelamatkan petenis berkebangsaan Tunisia. Mantan petenis peringkat 1 dunia asal Belgia kalah di empat final Grand Slam pertama yang ia lakoni pada periode 2001 – 2005 sebelum akhirnya memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya. Ia akhirnya memenangkan tiga gelar US Open dan satu gelar Australian Open.

“Kami menangis bersama di ruang ganti,” ungkap Jabeur dalam konferensi persnya. “Saya sangat mencintai Kim. Ia inspirasi yang luar biasa bagi saya. Saya tumbuh besar dengan sedikit menyaksikannya.”

“Fakta bahwa ia menghabiskan waktu untuk memberi saya saran dan memeluk saya, selalu ada untuk saya, saya pikir itu sangat berharga. Itu hal yang positif. Anda tidak bisa memaksakan satu hal. Itu tidak ditakdirkan untuk terjadi.”

Petenis berusia 28 tahun menyatakan petenis berkebangsaan Ceko, Vondrousova memainkan permainan yang tepat untuk mengalahkannya di lapangan utama. Meskipun ia jauh dari performa terbaik setelah ia melakukan 31 unforced error dan memenangkan kurang dari 50 persen poin servisnya.

“Saya pikir saya tidak bermain dengan sebaik itu. Ada begitu banyak hal yang seharusnya bisa saya lakukan dan tidak servis dengan baik sama sekali tidak membantu,” papar Jabeur.

“Marketa mengembalikan setiap bola. Bahhkan jika saya servis dengan apik, ia siap mengembalikannya. Hal itu tidak banyak membantu servis saya. Backhand saya tidak seperti biasanya. Saya pikir, bertanding melawan dua petenis yang berbeda di beberapa pertandingan terakhir juga tidak membantu saya.”

Melihat hal positif dari perjalanan di Wimbledon musim 2023, ia berhasil memetik tiga kemenangan atas petenis peringkat 10 besar, pencapaian yang terakhir kali dilakukan oleh Serena Williams di Grand Slam tersebut pada musim 2012. Selain itu, ia lolos ke tiga final Grand Slam dalam satu musim terakhir.

Menatap gambaran yang lebih besar, petenis berkebangsaan Tunisia melihat permainannya sebagai hal yang tetap harus ditingkatkan karena ia mengincar tidak hanya satu gelar Grand Slam, tetapi lebih dari satu gelar Grand Slam sebelum ia pensiun.

“Tujuan saya adalah menjadi petenis yang handal dan konsisten. Saya akan belajar dari pertandingan ini dan saya ingin menjadi salah satu petenis yang bisa memenangkan gelar Grand Slam, tidak hanya satu,” tukas Jabeur.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Ons Jabeur, Marketa Vondrousova

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/ons-jabeur-dihibur-legenda-ini-usai-kekalahan-pahit-di-wimbledon
978
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini