Ketika Para Petenis Rusia Bersua Di Dunia Maya

Berita Tenis: Rusia telah menaklukkan dunia tenis putra dalam beberapa musim terakhir dan tiga dari petenis peringkat 15 besar saat ini merupakan petenis berkebangsaan Rusia.

Mereka adalah petenis peringkat 5 dunia, Daniil Medvedev; petenis peringkat 14 dunia, Andrey Rublev; dan petenis peringkat 15 dunia, Karen Khachanov.

Ketiga petenis bergabung dengan petenis putri Rusia, Svetlana Kuznetsova, Anastasia Pavlyuchenkova, dan Daria Kasatkina di Tennis United pekan ini.

Mungkin hal terbaik dari ketiga petenis putra Rusia tersebut adalah mereka teman dekat. Mereka tidak khawatir untuk saling melempar candaan terhadap satu sama lain.

“Andrey akan benar-benar marah jika kalian memanggilnya Jannik, karena ia sedikit mirip dengan Jannik Sinner,” ungkap Medvedev.

“Di Australian Open musim ini, ia datang ke ruang ganti dan saya menyapanya, ‘Hai, Jannik, bagaimana kabarmu?’ ia menjadi marah, lalu pergi selama kurang lebih 10 menit. 10 menit kemudian ia kembali dan mengatakan, ‘Maka kau adalah Davydenko!’.”

Medvedev berusia 24 tahun, Khachanov berusia 23 tahun, dan Rublev berusia 22 tahun, sehingga mereka telah mengenal satu sama lain ketika masih berkiprah di dunia tenis junior.

“Saya melakoni begitu banyak pertandingan dengan keduanya,” tutur Khachanov sebelum mengenang kembali momen-momen lucu.

“Saya masih ingat ketika Daniil berguling-guling di lapangan, menangis, dan melempar raket ke hutan! Itu perilaku yang buruk, tetapi saya pikir sungguh sayang kami tidak memiliki video-video untuk momen seperti itu.”

Ketiga petenis putra Rusia tersebut memiliki momen yang tidak akan dilupakan di US Open. Pada musim 2017, Rublev menjadi petenis putra termuda yang lolos ke perempatfinal US Open sejak Andy Roddick pada musim 2001. Dua musim berikutnya, Khachanov berjuang keras melawan Rafael Nadal pada laga empat set yang epik dan bertahan selama 4 jam 23 menit. Mungkin, momen terbesar dari ketiganya adalah ketika Medvedev lolos ke final US Open musim lalu sebelum kalah dari Nadal pada laga lima set.

“US Open musim lalu terasa istimewa dalam banyak hal dan saya pikir saya akan mengingatnya seumur hidup saya,” aku Medvedev.

Yevgeny Kafelnikov dan Marat Safin, mantan petenis berkebangsaan Rusia yang pernah bertengger di peringkat 1 dunia, juga bergabung di acara tersebut. Kafelnikov memiliki ide tentang mengapa ketiga petenis muda Rusia tersebut menikmati kesuksesan.

“Ketika saya menjadi petenis peringkat 10 besar, Marat berusia 6 tahun lebih muda daripada saya dan ia ingin mengejar saya, jadi, kami melalui kompetisi yang sehat antara satu sama lain dan kami selalu termotivasi oleh satu sama lain,” ungkap Kafelnikov.

“Kami (Rusia) memiliki tiga petenis di peringkat 20 besar dan mereka semua berkompetisi melawan satu sama lain. Itulah mengapa tenis di Rusia begitu sukses saat ini.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Daniil Medvedev, Andrey Rublev, Karen Khachanov