Ketika Kritikan Pedas Media Tampar Stan Wawrinka

Berita Tenis: Petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam, Stan Wawrinka berhasil melaju ke final French Open musim 2017 sebelum kalah tiga set langsung dari Rafael Nadal.

Beberapa pekan kemudian di Wimbledon, Wawrinka kalah dari debutan asal Rusia, Daniil Medvedev di babak pertama dengan empat set. Tidak lama setelah itu, ia memutuskan untuk mengakhiri musim 2017 lebih awal akibat cedera lutut.

Masalah tersebut bertahan sampai awal musim 2018 dan akhirnya setelah 20 bulan, Wawrinka melaju ke final pertamanya di Rotterdam musim 2019. Sementara Wawrinka berjuang keras mengatasi cedera dan menjalani proses pemulihan, media di Swiss merasa skeptis jika Wawrinka bisa kembali tampil dengan performa terbaiknya. Konsekuensinya, ia dilabeli media Swiss sebagai pribadi yang sedikit terlalu manja.

“Pada musim 2019, saya kembali beraksi setelah mengalami cedera cukup serius. Dokter yang mengoperasi tidak menjamin apakah saya bisa bermain tenis lagi,” aku Wawrinka.

“Tetapi, musim lalu saya melaju ke perempatfinal sebanyak dua kali di Grand Slam dan saya kembali ke peringkat 15 besar.”

Musim lalu, Wawrinka melakoni sejumlah pertandingan fenomenal di Grand Slam, di antaranya ketika melawan Stefanos Tsitsipas di French Open atau melawan Novak Djokovic di US Open. Ia pastinya bermain dengan sangat baik. Di musim yang sama, ia berhasil melaju ke final di Antwerp sebelum kalah dari petenis yang juga mengantongi tiga gelar Grand Slam, Andy Murray.

Setelah melakukan semua itu, kata-kata dari para awak media masih tidak menyenangkan bagi Wawrinka.

“Namun, para awak medua terus bertanya apakah saya akan kembali ke level terbaik saya. Secara pribadi, saya cukup puas dengan performa saya, mempertimbangkan semua hal yang baru saya lalui. Saya melihatnya sedikit kasar. Saya merasa, ada terlalu banyak ekspektasi,” aku Wawrinka.

Sementara itu, selama penangguhan turnamen, Wawrinka melatih kebugarannya dengan cukup keras. Tetapi, ia belum melakoni satu pun turnamen eksibisi. Ia diperkirakan akan memilih turnamen clay-court di Eropa begitu turnamen tenis kembali dilanjutkan.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Stan Wawrinka