Jannik Sinner Tetap Rendah Hati Usai Sabet Gelar Grand Slam Pertama

Berita Tenis: Jannik Sinner saat ini mungkin seorang juara Grand Slam, tetapi ia tidak akan berpuas diri karena masih ada pekerjaan yang harus ia selesaikan.

Petenis berkebangsaan Italia selalu memiliki pendekatan yang rendah hati dan sehat terhadap kariernya. Meskipun tampil menggebrak sebagai petenis belia, ia membutuhkan sedikit waktu untuk benar-benar memenangkan gelar dan tampil apik di panggung terbesar.

Hal tersebut tidak pernah mengganggu runner up ATP Finals musim 2023 ataupun memikirkan hal tersebut sebagai sebuah masalah. Ia sederhananya bertahan dengan hal yang ia ketahui bekerja dengan baik, bekerja keras, dan bersabar. Hal tersebut akhirnya membuahkan hasil baginya di Melbourne baru-baru ini di mana ia memenangkan gelar Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya usai mengalahkan Daniil Medvedev di final Australian Open.

Hal tersebut tidak banyak mengubah petenis yang membantu Italia memenangkan gelar Davis Cup musim 2023, karena ia masih menatap ke depan, tetap rendah hati dengan pendekatan terhadap kariernya, dan ia membicarakan tentang hal tersebut dalam wawancara baru-baru ini dengan Marca, di mana ia juga buka-bukaan tentang targetnya pada musim ini.

“Ada tiga Grand Slam yang tersisa pada musim ini dan saya ingin bermain dengan lebih baik daripada musim lalu. Di Wimbledon, saya melenggang ke semifinal dan tidak akan mudah untuk meningkatkan hasil tersebut,” ungkap Sinner.

“Di French Open, saya lolos ke babak kedua dan di US Open, saya melaju ke babak keempat. Salah satu target saya adalah bermain dengan lebih baik di Grand Slam tersebut.”

Hal tersebut pastinya target yang sehat bagi petenis berkebangsaan Italia. Ia mengetahui bahwa ia harus bisa meningkatkan kemampuan untuk menemukan konsistensi di keempat Grand Slam.

Target lain bagi petenis peringkat 4 lain adalah berkembang secara fisik. Meskipun hal tersebut telah menjadi sebuah kendala di masa lalu, ia kini lebih tangguh daripada sebelumnya dan ia berharap hal tersebut akan tampak dalam hasil pertandingannya. Oleh karena itu, ia tidak ingin menatap jauh ke depan untuk merebut peringkat 1 dunia, tetapi maju selangkah demi selangkah.

“Ketika anda lebih baik secara fisik maupun mental, semuanya akan lebih mudah. Ada turnamen prestisius seperti di Indian Wells, Miami, turnamen clay-court. Saya kini petenis peringkat 4 dunia dan untuk menjadi petenis peringkat 1 dunia, saya harus melalui peringkat 3 dan 2. Saya akan maju selangkah demi selangkah. Mudah-mudahan musim ini saya bisa baik satu peringkat lebih baik,” tukas Sinner.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Jannik Sinner