Jannik Sinner Akui Harus Berkembang Jika Ingin Memenangkan Lebih

Berita Tenis: Jannik Sinner tiba di Madrid Open sebagai petenis yang harus dikalahkan setelah ia memenangkan tiga gelar pada musim 2024.

Petenis berkebangsaan Spanyol juga bisa terpaut 330 poin dengan petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic jika ia mampu memenangkan gelar Masters ketiga dalam kariernya di Madrid Open.

Dengan ekspektasi yang semakin tinggi, petenis peringkat 2 dunia bersemangat untuk lebih jauh memperlihatkan apa yang bisa ia lakukan.

“Saya tidak ingin memberikan tekanan kepada diri saya sendiri. Saya hidup dalam momen yang sangat positif, memenangkan banyak pertandingan, saya hanya berusaha tetap seperti ini. Dalam benak saya, saya tahu bahwa saya bisa dan harus berkembang jika saya ingin memenangkan lebih,” papar Sinner.

“Saya mencari peluang-peluang baru dan saya merasa bahwa setiap turnamen yang saya lakoni, bisa ada peluang emas untuk berusaha memperlihatkan bahwa level permainan saya meningkat. Memperlihatkan bahwa saya meningkat dan itu pastinya sesuatu yang ingin saya lakukan di sini. Ini adalah peluang baru, turnamen baru, dan kita akan lihat bagaimana semuanya berjalan.”

Sebagai petenis unggulan pertama, ia akan mengawali Madrid Open dengan melawan rekan senegaranya, Lorenzo Sonego atau petenis veteran Perancis, Richard Gasquet.

Juara Australian Open musim 2024 kesulitan untuk menemukan level terbaik di turnamen clay-court di dua penampilan sebelumnya di Madrid Open, setelah ia kalah di babak kedua musim 2021 dan babak ketiga musim 2022.

Namun, petenis yang telah mengantongi 13 gelar merupakan petenis yang berbeda bagi lawan-lawannya saat ini dibandingkan dua musim lalu, ketika ia tiba di Madrid sebagai petenis perignkat 12 dunia. Ia berharap ia bisa menggunakan pengalaman barunya untuk menyesuaikan diri dengan kondisi dataran tinggi di ibukota Spanyol tersebut.

“Saya berusaha memahami permainan clay-court saya sedikit lebih baik. Di sini sedikit berbeda dengan semua turnamen lain, karena kami bermain di dataran tinggi,” tutur Sinner.

“Bolanya melambung lebih tinggi, terbang, dan sedikit cepat, tetapi saya biasanya cukup kesulitan untuk menemukan level permainan saya di sini pada musim-musim sebelumnya. Jadi, akan menarik untuk melihat bagaimana saya akan bermain pada musim ini. Saya pikir itu yang paling pengting.”
“Saya merasa saya masih harus menemukan permainan saya di sini. Saya masih memiliki beberapa hari untuk berlatih sebelum laga pembuka, yang mudah-mudahan akan membantu saya.”

Satu-satunya penampilan Sinner di turnamen clay-court sebelumnya pada musim ini terjadi di Monte Carlo yang berakhir dengan kekalahan dari sang juara, Stefanos Tsitsipas di semifinal. Ia juga baru memiliki satu gelar turnamen clay-court yang ia menangkan di Umag musim 2022.

Artikel Tag: Tenis, Madrid Open, Jannik Sinner