Ini Pelajaran Berharga Bagi Eugenie Bouchard Dari Dunia Tenis

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Kanada, Eugenie Bouchard telah mengungkapkan pelajaran terbesar tentang kehidupan yang ia dapatkan dari karier yang ia tekuni.

Petenis peringkat 141 dunia mengambil jeda yang tidak terbatas dari dunia tenis demi memfokuskan diri untuk kesehatan dan kebugarannya.

Sementara ia menepi dari dunia tenis, runner up Wimbledon musim 2014 aktif di media sosial dengan mengunggah sejumlah video yang memperlihatkan dirinya tengah menikmati waktu bersama keluarganya.

Menjawab beberapa pertanyaan dari para penggemar, semifinalis Australian Open musim 2014 mengungkapkan satu pelajaran yang ia dapatkan selama menjalani kariernya di dunia tenis, yakni tidak ada gunanya mencoba memuaskan semua orang, karena hal tersebut hal yang sia-sia.

“Hal yang saya pikirkan akhir-akhir ini adalah bahwa anda tidak bisa memuaskan semua orang dan saya merasa, mungkin orang-orang bisa melakukan kesalahan ketika mereka mencoba memuaskan semua orang,” jelas Bouchard.

Semifinalis French Open musim 2014 menambahkan karena tidak ada dua orang yang sama persis dan seringkali ada perbedaan dalam hal keyakinan dan opini, maka bukan hal yang positif untuk berusaha memuaskan semua orang.

Petenis yang kalah dari Petra Kvitova di Wimbledon musim 2014, juga menyatakan bahwa ia telah belajar untuk tidak bereaksi terhadap opini orang lain dan hanya fokus dengan permainannya.

“Anda secara harfiah tidak akan pernah bisa membuat semua orang merasa senang. Anda seharusnya tidak melakukan itu, karena kita berbeda, kita semua memiliki opini yang berbeda,” tambah Bouchard.

“Jadi, jangan mengkhawatirkannya, jangan khawatir tentang apa yang orang-orang pikirkan, jangan khawatirkan tentang opini mereka, karena anda sederhananya tidak akan bisa memuaskan semua orang.”

Absen cukup panjang membuat petenis berkebangsaan Kanada terlempar dari peringkat 100 besar setelah ia menghuni peringkat 141 dunia. Tetapi hal tersebut mencuatkan banyak pertanyaan terkait komitmennya terhadap tenis.

Setelah tampil begitu gemilang pada musim 2014, petenis berusia 26 tahun mengalami kemunduran dalam performanya dan seringkali kalah dari petenis yang peringkatnya lebih rendah. Hal tersebut membuat banyak pihak berpikir bahwa kariernya akan berakhir seperti Anna Kournikova.

Musim 2020, Bouchard melakoni babak kualifikasi Australian Open, tetapi kalah dari Martina Trevisan. Ia melaju ke babak ketiga French Open, tetapi kalah dari sang juara, Iga Swiatek dengan dua set langsung.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, French Open, eugenie bouchard