Iga Swiatek Mengaku Tak Berada Di Posisi Yang Baik Pada Awal Musim 2023

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek tidak benar-benar mendapatkan awal yang meyakinkan di Australia karena sekali lagi ia harus menghadapi beberapa hal yang harus dikonfirmasi.

Petenis peringkat 1 dunia akan melakoni final Grand Slam pertama pada musim 2023 sekaligus final ketiga di French Open berkat kemenangan atas petenis berkebangsaan Brazil, Beatriz Haddad Maia di semifinal. Pertandingan tersebut menjadi salah satu pertandingan paling rumit baginya, tetapi ia mampu mengatasinya dan memenangkannya dengan dua set langsung.

Kemenangan belum bisa dipastikan meskipun kompetitor utamanya menurut banyak pihak, Aryna Sabalenka kalah dari Karolina Muchova di semifinal. Di atas kertas, final French Open musim ini tampak menjadi laga yang lebih mudah bagi petenis peringkat 1 dunia, tetapi beberapa angka mungkin sebenarnya membuktikan hasil yang sebaliknya. Hal yang jelas adalah suasana hati sang petenis secara keseluruhan jauh lebih baik daripada awal musim ini di Australia.

Petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam ditanya tentang beberapa komentar yang ia buat awal musim ini di Doha, di mana ia menyatakan bahwa ia memiliki pola pikir yang buruk selama berkompetisi di Australia. Ia menyebutkan tekanan dan terlalu banyak menganalisa menjadi salah satu penyebabnya.

“Saya tidak akan mengatakan di Australia bahwa saya berada di posisi yang baik, jadi, sejak saat itu saya mengalami kemajuan dan saya seperti mengganti pola pkir saya untuk lebih efisien, tenang, dan tidak terlalu menganalisis semua hal serta tidak terlalu menganalisis situasi saya. Saya akan mengatakan saya hanya berada di posisi yang berbeda, jadi, cukup sulit bagi saya untuk membandingannya,” jelas Swiatek.

Tekanan di Roland Garros, Paris tidak kalah tinggi dengan Melbourne karena kali ini petenis unggulan pertama justru merupakan juara bertahan dengan rekor cukup impresif yang akan dipertaruhkan di Roland Garros. Ia mengkonfirmasi bahwa ia masih merasakan tekanan, tetapi ia merasa lebih baik di atas clay-court daripada di hard-court yang sangat membantunya.

“Yang pasti, masih ada banyak tekanan dan itu tidak mudah, tetapi di clay-court, saya merasa saya memiliki lebih banyak senjata daripada di hard-court yang lebih cepat. Saya berusaha menggunakan kepercayaan diri itu dan perasaan nyaman di clay-court untuk fokus dengan sedikit lebih baik dan bermain dengan lebih baik karena hal itu,” tukas Swiatek.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Iga Swiatek