Hasil Wimbledon: Iga Swiatek Tembus Perempatfinal Untuk Kali Pertama

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek berjuang habis-habisan, termasuk mengamankan dua peluang match point ketika melakoni babak keempat Wimbledon musim 2023.

Petenis unggulan pertama mengatasi laga menantang yang disuguhkan petenis unggulan ke-14, Belinda Bencic sebelum akhirnya memetik kemenangan 6-7, 7-6, 6-3 demi menjejakkan kaki di perempatfinal Wimbledon untuk kali pertama dalam kariernya.

Kemenangan tersebut menjadi kemenangan ke-14 petenis peringkat 1 dunia secara beruntun dan ia membukukan satu tempat di perempatfinal untuk kali kesembilan secara beruntun. Kini, petenis berusia 21 tahun menjadi petenis putri termuda yang lolos ke perempatfinal di keempat Grand Slam sejak Svetlana Kuznetsova.

Jelang laga babak keempat Wimbledon, juara French Open musim 2023 unggul 2-1 melawan Bencic, tetapi petenis berkebangsaan Swiss secara konsisten mampu mengimbangi petenis unggulan pertama, termasuk ketika mereka bertemu di United Cup awal musim ini. Dua dari tiga pertemuan mereka sebelumnya harus ditentukan melalui babak tiebreak. Pada pertemuan pertama mereka di grass-court, tren tersebut terbukti kembali terulang.

Pada tiga pertandingan pertamanya di Wimbledon, petenis berkebangsaan Polandia mematahkan servis dalam 64 persen dari game pengembalian. Ia tampak meyakinkan untuk mempertahankan statistik tersebut di awal pertandingan melawan Bencic.

Dua pelanggaran ganda dari petenis unggulan ke-14 di service game pertamanya memberi tiga peluang break point kepada petenis unggulan pertama, tetapi petenis unggulan ke-14 mengamankan ketiga peluang tersebut. Usai mengamankan satu peluang set point dan menghadapi peluang kedua pada kedudukan 4-5, 30/40, Bencic memenangkan poin terbesar di pertandingan tersebut sebelum menyamakan kedudukan 5-5 dan memaksakan babak tiebreak.

Penuh percaya diri, petenis berkebangsaan Swiss merebut keunggulan 6/1 sebelum mengkonversi peluang match point keempat.

“Biasanya saya menggunakan peluang saya,” aku Swiatek. “Saya mendapatkan enam peluang break point. Saya merasa saya tampil lebih solid. Tetap saja saya kecolongan set pertama.”

“Saya tidak ingin fokus dengan hal itu di set kedua maupun set ketiga. Hal itu masih sedikit tertinggal dalam benak saya. Saya merasa saya seharusnya memenangkan set itu, tetapi tidak terjadi sesuai rencana saya. Saya pikir tidak ada gunanya berpikir seperti itu. Saya hanya ingin terus melangkah dan tidak menyesal.”

Memasuki set kedua, pertandingan kembali berlangsung sengit sebelum Bencic unggul dengan 6-5. Menghadapi dua peluang match point, petenis unggulan pertama memperlihatkan mental juara dengan mengamankan peluang tersebut dan mempertahankan servis demi memaksakan babak tiebreak sebelum menyamakan satu set sama.

Mengawali set ketiga, kedua petenis masih bermain dengan imbang sebelum Swiatek merebut keunggulan 3-1. Ia mempertahankan keunggulan dan menutup pertandingan dengan winner ke-33 yang ia ciptakan di pertandingan tersebut setelah 3 jam 3 menit.

“Yang pasti, pertandingan ini akan memberi saya lebih banyak kepercayaan diri. Saya merasa gembira bahwa itu pertandingan yang ketat dan saya masih bisa memainkan permainan saya,” tutur Swiatek.

“Belinda adalah petenis yang benar-benar handal. Ia senang bermain di grass-court. Ia memiliki gaya permainan yang bisa membantunya di grass-court. Itu bukan pertandingan yang mudah tentunya. Anda bisa melihatnya. Saya hanya merasa gembira bahwa saya memenangkannya karena saya pikir saya berjalan menuju arah yang tepat.”

Demi satu tempat di semifinal Wimnledon, Swiatek akan menghadapi mantan petenis peringkat 1 dunia, Victoria Azarenka atau petenis berkebangsaan Ukraina, Elina Svitolina.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Iga Swiatek, Belinda Bencic