Fernando Verdasco Pupuskan Harapan Andy Murray Di Shenzhen

Fernando Verdasco mengakhiri mimpi Andy Murray yang mengincar gelar Shenzhen Open kedua. Petenis veteran Spanyol, Verdasco melenggang ke semifinal turnamen hard-court pertama dalam 12 bulan terakhir dengan kemenangan 6-4, 6-4 atas Murray yang diperjuangkannya selama 1 jam 40 menit.

Verdasco tampil solid dengan servisnya – hanya kehilangan lima poin dari servis pertamanya dan menembakkan 11 ace, termasuk di peluang match point – demi mengalahkan petenis berkebangsaan Inggris, Murray untuk kali ketiga dari 16 pertemuan mereka.

“Mengalahkan petenis sekaliber Andy, rasanya selalu menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Anda harus mendorong diri anda hingga batas kemampuan anda dan anda tahu bahwa anda harus bermain dengan benar-benar baik dari poin pertama hingga poin terakhir, karena ia selalu berjuang keras. Anda harus benar-benar fokus di sepanjang pertandingan,” papar Verdasco.

Setelah mengklaim set pertama, Verdasco membuka set kedua dengan 3-1 dan menyelesaikan pertandingan dengan 36 winner. Verdasco yang juga mengalahkan Murray di babak kedua US Open, terakhir kali lolos ke semifinal turnamen hard-court pada Oktober musim lalu di Stockholm (kalah dari Juan Martin del Potro).

“Di set pertama, saya pikir saya mendapatkan beberapa peluang, tetapi tidak memanfaatkannya dengan baik. Ketika ia mendapatkan peluangnya, ia bermain dengan baik,” imbuh Murray.

“Di set kedua, ia layak untuk menang. Ia servis dengan baik. Ia bermain dengan sangat baik dari belakang lapangan dan tidak banyak melakukan kesalahan.”

Demi satu tempat di partai final, Verdasco harus berhadapan dengan qualifier asal Jepang, Yoshihito Nishioka terlebih dulu. Nishioka melaju ke semifinal turnamen ATP keduanya musim ini usai menumbangkan rekan senegara Murray, Cameron Norrie dengan -6, 6-2 dalam waktu 90 menit.

Artikel Tag: Tenis, Shenzhen Open, Fernando Verdasco, Andy Muray, Yoshihito Nishioka, Cameron Norrie