Emma Raducanu Ungkap Perjuangan Lawan Cedera Jelang Italian Open

Berita Tenis: Emma Raducanu menjadi petenis profesional pada musim 2018 dan dalam empat musim, ia telah menembus peringkat 20 besar.

Lebih jauh lagi, petenis nomor 1 Inggris menjadi satu-satunya petenis yang berbagi rekor dengan petenis yang telah mengantongi 23 gelar Grand Slam, Serena Williams dalam memenangkan gelar usai melakoni kurang dari 35 pertandingan.

Musim lalu menjadi musim yang fantastik bagi petenis berkebangsaan Inggris. Ia memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open sehingga ia menjadi petenis putri Inggris kedua yang memenangkan gelar Grand Slam.

Namun, musim 2022 sampai saat ini telah menjadi musim yang melelahkan dan penuh rasa frustasi bagi petenis peringkat 12 dunia. Ia mengalami sejumlah cedera yang menghalangi langkahnya. Meskipun begitu, ia memperlihatkan ketahanan luar biasa dan berencana untuk melakukan hal yang sama di Italian Open musim ini.

Petenis berusia 19 tahun gagal memberikan 100 persen kemampuan di babak keempat Madrid Open pekan lalu melawan petenis berkebangsaan Ukraina, Anhelina Kalinina akibat cedera punggung. Dan kini, hanya berselang beberapa hari setelah cedera tersebut, ia siap menyingsingkan lengan baju untuk melakoni turnamen WTA level 1000 di Roma. Hal tersebut tentu mencuatkan pertanyaan terkait perfoma dan pemulihannya.

Berbicara kepada pers sebelum melakoni laga pertama Italian Open, Raducanu mengungkapkan, “Saya pikir hal itu datang dari begitu banyak intensitas dan kelebihan beban. Punggung saya, saya telah mengatasinya. Kondisinya baik-baik saja. Tetapi saya berusaha untuk beradaptasi kembali dengan pertandingan panjang dan semua intensitasnya.”

“Saya pikir semua hal rintangan yang saya hadapi, mereka terhubung satu sama lain. Ketika sesuatu mendapatkan kompensasi yang berlebihan, mungkin. Ya, kita akan lihat.”

Petenis peringkat 12 dunia pernah mengalami masalah pernafasan di babak keempat Wimbledon musim 2021. Tetapi ia bangkit dengan cukup cepat dan bahkan menjuarai US Open. Pada awal musim 2022, ia mengalami cedera tangan di Australian Open. Setelah itu ia melakoni laga maraton selama 3 jam 36 melawan Daria Saville di Guadalajara sebelum cedera pinggul memaksanya mengundurkan diri dari Monterrey.

Petenis berusia 19 tahun bangkit di Indian Wells, tetapi berhadapan dengan punggung kaku, yang akhirnya membuat permainannya berantakan dan membuatnya tersingkir lebih awal. Setelah itu ia turun di Miami dan bermain sampai kuku jempolnya lepas. Meskipun begitu, ia gagal melangkah lebih jauh. Setelah itu, cedera punggung kembali ke permukaan di Madrid Open.

Kini, Raducanu memutuskan untuk mencoba peruntungannya di Italian Open yang akan ia awali dengan menghadapi juara US Open musim 2019, Bianca Andreescu yang juga mengalami sejumlah cedera di sepanjang kariernya sampai saat ini.

Artikel Tag: Tenis, Italian Open, US Open, Emma Raducanu