Emma Raducanu Bagikan Kabar Teranyar Dalam Kunjungan Ke Cina

Berita Tenis: Emma Raducanu saat ini berada di Cina dengan susah payah untuk memulihkan kondisinya dan membagikan kabar terbaru mengenai prosesnya sejauh ini.

Petenis berusia 20 tahun telah menjalani sejumlah operasi pada kedua pergelangan tangan dan pergelangan kaki sehingga ia telah menepi dari hingar-bingar dunia tenis selama beberapa waktu, tepatnya lebih dari empat bulan. Tetapi ia tampaknya telah membuat kemajuan yang stabil dalam rencananya untuk kembali setelah ia terlihat kembali ke lapangan dan tertangkap kamera tengah memukul bola tenis.

Namun dari sebuah kabar terbaru yang beredar di Weibo, salah satu platform media sosial terbesar di Cina, petenis berkebangsaan Cina mempelajari berbagai metode latihan untuk kembali bugar sepenuhnya, berbagi foto ketika ia berada di pusat kebugaran, di lapangan tenis, dan berlatih dengan fisioterapis.

“Merasakan lingkungan latihan yang berbeda,” tulis Raducanu yang membagikan kabar teranyarnya melalui Wiebo.

Juara US Open musim 2021 kembali ke negara asal sang ibu dan baru-baru ini mengunjungi salah satu kota di Cina, Shenyang di mana keluarga dan sanak saudaranya tinggal. Dalam wawancara eksklusif dengan Porsche, di mana ia adalah salah satu duta mobil kenamaan tersebut, ia berbicara dengan penuh gembira tentang kota dan hal yang ingin ia lakukan di sana.

Ketika ditanya apa yang membawanya kembali ke kota tersebut, Raducanu mengungkapkan, “Shenyang, kampung halaman ibu saya, mengunjungi sebagian besar keluarga saya, dan membenamkan diri saya lagi ke dalam budaya di sana. Kami sangat bangga dengan makanan di Shenyang. Itu adalah salah makanan yang terbaik dan merupakan sesuatu yang saya cintai.”

“Baru-baru ini saya belajar bermain mahjong dan merasa sangat betah. Saya menjadi diri saya sendiri ketika saya berada di meja dapur rumah nenek saya atau bibi saya di Shenyang, bermain dengan keluarga saya.”

Dalam wawancara dengan Sunday Times baru-baru ini, petenis berkebangsaan Inggris merasa bahwa pengawasan terhadap dirinya semakin ketat hingga ia benar-benar kewalahan dengan semua ekspektasi.

“Saya cukup kesulitan berhadapan dengan rasa sakit secara fisik, tetapi segi mental juga benar-benar menyulitkan bagi saya. Saya selalu ingin menampilkan versi terbaik dari diri saya atau berusaha mencapainya, tetapi saya tahu saya tidak bisa,” tutur Raducanu.

“Saya berada di bawah tekanan yang sangat besar untuk tampil, orang-orang tidak tahu apa yang sedang terjadi dan saya harus memiliki topeng ini, untuk menjaga semuanya tetap berada dalam diri saya. itu benar-benar sulit. Dan kemudian diteliti ketika mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi.”

Artikel Tag: Tenis, Emma Raducanu