Denis Shapovalov Pertimbangkan Rehat Usai Kekalahan Di Wimbledon Ini

Berita Tenis: Denis Shapovalov telah bermain dengan menanggung rasa nyeri di turnamen ATP, tetapi kini ia mengakui bahwa sudah saatnya bagi sang petenis untuk berhenti sejenak.

Petenis peringkat 29 dunia kandas di babak keempat Wimbledon musim 2023. Usai mengklaim set pertama, ia malah menelan kekalahan empat set dari Roman Safiullin, hasil yang cukup mengecewakan bagi petenis yang lolos ke semifinal Grand Slam tersebut pada musim 2019.

Sementara mengakui level permainan tinggi yang diperlihatkan Safiullin di babak keempat Wimbledon, petenis berusia 24 tahun menyatakan bahwa gerakannya terhalang dengan nyeri pada lututnya, sesuatu yang telah ia hadapi selama berbulan-bulan dan sebelumnya ia telah berkonsultasi dengan dokter mengenai hal tersebut.

“Saya merasa gembira rasa nyeri itu tidak timbul di babak pertama, tetapi pada waktu yang sama, sulit bagi saya untuk bermain tenis,” aku Shapovalov.

“Tidak mengejutkan hal itu terjadi. Ini mengecewakan. Rasanya saya memainkan permainan yang apik dan mendapatkan peluang kali ini untuk melenggang ke perempatfinal. Saya juga mengalami demam, yang sama sekali tidak membantu.”

Awal musim ini, petenis berkebangsaan Kanada melewatkan Italian Open karena mengikuti saran media terkait kondisi lututnya. Ia berharap rehat tersebut akan memberinya cukup waktu untuk memulihkan diri. Sementara ia mengakui bahwa ia melalui perjalanan yang cukup baik di Wimnledon, ia harus menemukan cara untuk memulihkan masalahnya secara permanen.

Petenis berkebangsaan Kanada menyatakan bahwa ia setidaknya membutuhkan waktu dua bulan menepi dari dunia tenis untuk memulihkan kondisi lututnya jika tidak memerlukan operasi. Ia akan berbicara dengan timnya tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

“Itu seharusnya saat ini. Saya tidak tahu. Dengan hasil kali ini, saya harus mempertimbangkan beberapa hal,” jawab Shapovalov ketika ditanya kapan ia akan mempertimbangkan untuk rehat.

“Saya pikir saya mempertahankan cukup poin di babak ketiga French Open, lalu babak keempat di sini. Jadi, mungkin saat ini adalah waktu yang tepat untuk rehat, berusaha memperbaiki masalah ini, dan kembali beraksi pada musim gugur.”

“Tetapi, saya akan melewatkan bagian penting dalam musim ini yang sangat saya sukai, yakni musim hard-court di Amerika Utara. Itu sangat berat, tetapi sayangnya, itulah hidup.”

Shapovalov menyatakan bahwa ia tidak ingin mengungkapkan tepatnya apa yang ia alami pada lututnya. Meskipun kemudian ia menambahkan bahwa keputusan untuk tetap bermain dalam beberapa pekan terakhir masih dalam pemahaman bahwa hal tersebut tidak akan semakin memburuk, tetapi peradangan di area tersebut akan memicu lebih banyak rasa nyeri.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Denis Shapovalov