Carlos Alcaraz Satu Langkah Lebih Dekat Untuk Pertahankan Gelar Di Umag

Berita Tenis: Setelah membuka Croatia Open musim 2022 di Umag dengan dua set langsung, Carlos Alcaraz menghadapi laga yang lebih menantang di semifinal.

Mengerahkan kemampuan terbaik, petenis unggulan pertama mengklaim kemenangan 7-5, 4-6, 6-3 atas petenis muda Italia, Giulio Zeppieri demi melenggang ke final keenam pada musim 2022. Ia sempat mencederai pergelangan kaki kanannya di set kedua, tetapi pantang menyerah dan memenangkan set ketiga dengan dramatis setelah petenis berkebangsaan Italia berjuang keras melawan kram, termasuk menyambar tiga game secara beruntun dari kedudukan 3-3.

“Sungguh mengagumkan berada di final turnamen ini lagi,” seru Alcaraz. “Saya menikmati bermain di sini, di Umag, dan saya merasa benar-benar senang dengan kemenangan kali ini.”

Berkat kemenangan di semifinal Croatia Open, petenis berkebangsaan Spanyol kini naik ke peringkat 4 dunia dan menggantikan petenis berkebangsaan Yunani, Stefanos Tsitsipas serta mencatatkan 8-0 di Umag.

Menantikan petenis unggulan pertama di final Croatia Open adalah petenis berkebangsaan Italia lain, yakni Jannik sinner atau Franco Agamenone. Pertandingan tersebut akan menjadi pertandingan ke-100 petenis berkebangsaan Spanyol di turnamen ATP.

Terkait kondisi pergelangan kaki, juara Miami Open musim 2022 merasa yakin bahwa kondisinya akan kondusif untuk berkompetisi.

“Saat ini baik-baik saja,” aku Alcaraz. “Saya tidak merasa terlalu sakit saat ini. Kita lihat malam ini atau pagi hari, tetapi saya akan mengatakan bahwa saya akan siap untuk final.”

“Saya rasa akan mengagumkan pada pertandingan ke-100 saya bisa memetik kemenangan dan tentu mengagumkan bisa menjadi petenis peringkat 4 dunia pada hari Senin (1/8). Itu hal yang besar bagi saya, tetapi saat ini saya hanya akan fokus dengan final.”

Pada laga semifinal yang sengit, kedua petenis saling mempelihatkan rally-rally spektakuler setelah keduanya menembakkan bola-bola keras dari area baseline dan menikmati banyak kesuksesan dalam game pengembalian. Petenis unggulan pertama mengkonversi enam dari 15 peluang break point yang ia ciptakan dan Zeppieri mengkonversi empat dari 13 peluang break point yang ia ciptakan, setelah kedua petenis bermain agresif di sepanjang pertandingan.

Setelah Zeppieri berhasil memaksakan set penentu, kondisi fisiknya malah menurun setelah ia melakoni laga tiga set kelima dari babak kualifikasi dan undian utama pertandingan di Umag. Kondisi tersebut dimanfaatkan Alcaraz untuk menyambar tiga game terakhir sebelum menyelesaikan pertandingan dalam waktu 2 jam 56 menit.

Artikel Tag: Tenis, Croatia Open, Carlos Alcaraz, Giulio Zeppieri