Carlos Alcaraz Rindukan Hal Yang Biasa Dilakukan Remaja Berusia 20 Tahun

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Spanyol, Carlos Alcaraz akhir pekan lalu berhasil memenangkan gelar Wimbledon untuk kali pertama dalam kariernya.

Dalam sebuah wawancara, petenis peringkat 1 dunia buka-bukaan tentang mencapai ketenaran di usia yang terbilang masih muda dan semua hal pun mengikuti setelah itu.

Juara US Open musim 2022 mewujudkan mimpi yang ikonik setelah ia memenangkan gelar Wimbledon musim 2023, gelar Grand Slam kedua dalam kariernya. Ia melalui tantangan yang tidak diragukan, terbesar di turnamen ATP saat ini, karena ia harus bangkit setelah kecolongan set pertama sebelum mengalahkan juara bertahan, Novak Djokovic dengan lima set.

Setelah kemenangan bersejarah tersebut, petenis peringkat 1 dunia melakukan wawancara eksklusif dengan EL PAIS, di mana ia menujuk kebangkitan yang begitu pesat di usia yang masih sangat muda dan bagaimana ketenaran yang ia rasakan membawa pasang surut.

Dalam wawancara tersebut, petenis berkebangsaan Spanyol mengakui bahwa ia merindukan aktivitas tertentu yang dinikmati remaja lain seusianya. Tetapi, ia mengakui hal tersebut berumur pendek dan merasa diberkati untuk menghidupkan dan mewujudkan mimpinya.

“Hal itu memiliki hal yang baik dan hal yang tidak begitu baik. Di satu sisi, saya rindu untuk melakukan hal-hal tertentu. Saya rindu melakukan beberapa hal yang biasanya dilakukan mereka yang berusia 20 tahun, tetapi itu tidak berlangsung lama. Semua orang ingin menghidupkan mimpi mereka dan saya merasa beruntung saya bisa mewujudkannya dan meraihnya,” ungkap Alcaraz.

Lebih jauh, petenis berkebangsaan Spanyol mengekspresikan rasa terima kasihnya karena dikelilingi rekaan senegaranya dan para legenda dunia olahraga.

“Dikelilingi para legenda olahraga Spanyol dan legenda olahraga secara umum di semua bidang, bisa berbincang dengan mereka, itu sesuatu yang tidak bisa saya bayangkan. Ketika mereka mengatakan kepada anda bahwa mereka mengagumi anda, anda tidak mempercayainya, jadi, itu memiliki hal yang baik dan hal yang tidak begitu baik,” tambah Alcaraz.

Setelah mempertahankan posisi peringkat 1 dunia, ia memutuskan untuk memprioritaskan kondisi fisiknya setelah dua pekan yang sangat menuntut di Wimbledon.

Alcaraz memutuskan untuk mengalihkan perhatian untuk menjaga kondisi tubuhnya. Setelah melewatkan Australian Open musim ini akibat cedera, ia bertekad untuk berada dalam kondisi terbaik dan tampil memanas sebelum akhirnya mempertahankan gelar di US Open.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Carlos Alcaraz, Novak Djokovic