Berita Tenis: Bagi Stan Wawrinka Grand Slam Bukan Satu-Satunya Tujuan

Ligaolahraga - Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Swiss, Stan Wawrinka akan memulai perjuangannya untuk mempertahankan gelar di Dubai pada hari Selasa (28/02) waktu setempat melawan Damir Dzumhur. Ia mengungkapkan tentang pemulihan dirinya dari cedera lutut dan pemikirannya tentang Grand Slam.

Wawrinka akan kembali berkompetisi setelah mengambil rehat selama satu bulan untuk memulihkan cedera lutut yang didapatnya di Australian Open. Petenis unggulan kedua di Dubai, Wawrinka kalah dari rekan senegaranya, Roger Federer di semifinal Australian Open dan memutuskan untuk mundur dari Rotterdam Open beberapa pekan lalu akibat cedera lutut yang masih melandanya.

Wawrinka baru kembali ke lapangan untuk berlatih pada pekan lalu, tetapi ia merasa siap untuk melakoni pertandingan pembukanya di Dubai melawan petenis berusia 24 tahun, Dzumhur.

“Saya senang bisa kembali. Yang pasti, saya sudah cukup lama tidak ikut berkompetisi. Itu bukan keputusan yang terbaik, tetapi saya membutuhkan lebih banyak waktu untuk merasa lebih baik secara fisik,” ungkap petenis berusia 31 tahun, Wawrinka yang mengalahkan Marcos Baghdatis untuk merebut trofi di Dubai musim lalu.

“Setelah satu bulan, anda juga harus menunggu dan melihat bagaimana lutut anda akan bereaksi dalam pertandingan level tinggi. Tetapi secara keseluruhan, saya pikir saya baik-baik saja dalam beberapa hari terakhir,” tambah Wawrinka.

Wawrinka, petenis dengan koleksi tiga gelar Grand Slam, melenggang ke semifinal di dua turnamen yang ia lakoni sejauh ini di musim 2017, yakni di Brisbane International dan Australian Open. Ia pun merasa puas dengan permainannya.

Di ajang Grand Slam, Wawrinka memenangkan gelar pertamanya ketika ia berusia 28 tahun di Melbourne, lalu musim berikutnya ia menambahkan gelar French Open, sebelum mengoleksi gelar ketiganya di US Open pada September musim lalu.

Wimbledon adalah satu-satunya trofi yang belum menghiasi lemari trofinya dan ia masih belum menemukan performa terbaiknya di turnamen grass-court tersebut. Apakah melengkapi karier Grand Slam adalah prioritas bagi Wawrinka?

“Itu bukan tujuan saya. Bagi saya, sudah cukup mengagumkan bisa memenangkan tiga gelar dari tiga Grand Slam yang berbeda. Itu sesuatu yang sangat istimewa,” seru Wawrinka.

“Setiap musimnya saya selalu berusaha dengan yang terbaik di Wimbledon, tetapi di musim grass-court, sejauh ini saya belum bisa bermain sebaik seperti di lapangan lainnya. Saya masih berusaha keras menekan diri saya sendiri untuk menemukan permainan terbaik saya di grass-court.”

Artikel Tag: Tenis, dubai tennis championships, Brisbane International, australian open, Stan Wawrinka, Damir Dzumhur, Marcos Baghdatis, Roger Federer