Bakat Saja Tak Cukup, Lorenzo Musetti Ungkap Pengakuan Brutal

Berita Tenis: Beberapa bulan terakhirpadamusim 2023 telah menjadi masa yang cukup negatif bagi petenis berkebangsaan Italia, Lorenzo Musetti.

Petenis berkebangsaan Italia hanya mengantongi satu kemenangan dari turnamen ATP level 500di Beijingsampai Davis Cup Finals, di mana ia tetap menang bersama Italia dan kalah di enam pertandingan secara beruntun.

Petenis peringkat 27 dunia memiliki ide yang jelas jelang musim yang akan datang dan telah menambah figur yang sangat penting dalam timnya. Figur tersebut adalah Corrado Barazzutti, yang akan bekerja sama dengan pelatih Simone Tartarini.

Dalam wawancara eksklusif dengan OA Sport, Musetti menjelaskan, “Ya, itu betul, saya mendapatkan banyak kritik yang sayangnya terjadi ketika anda kalah di lebih banyak pertandingan.”

“Sayangnya, hal itu yang terjadi di Italia. Kami mengetahui dengan baik bahwa anda tidak bisa mencapai posisi puncak dengan bakat anda sendiri. Saya harus berlatihlebih keras demi mencapai kesinambungan yang lebih besar di sepanjang musim dalam hal level dan hasil. Tujuan utama saya saat ini adalah kembali ke peringkat 20 besar, lalu kita akan membicarakan hal lain.”

Masih menginjak usia 21 tahun, mungkin terjadi bahwa anda tidak mampu mengatasi momen yang menyulitkan dan krisis hasil dalam pertandingan

Banyak penggemar tenis mengritik permainan petenis berkebangsaan Italia, melupakan seberapa baik dirinya ketika turun di clay-court dan grass-court. Ia menorehkan kemenangan luar biasa atas petenis berkebangsaan Serbia, Djokovic di Monte Carlo pada awal musim dalam perjalanan menuju perempatfinal dan lolos ke semifinal di Barcelona sebelum kalah di set ketiga melawan petenis berkebangsaan Yunani, Stefanos Tsitsipas.

Bahkan di French Open, petenis peringkat 27 dunia melakukan yang terbaik dan kalah dari petenis berkebangsaan Spanyol, Carlos Alcaraz di babak keempat. Kemenangan pertama di turnamen grass-court bagi sang petenis terjadi di Stuttgart, lapangan di mana ia tidak banyak bertanding.

Tren yang sama terjadi di turnamen grass-court yang digelar di Queen’s Club, di mana Musetti kalah dari petenis berkebangsaan Denmark, Holger Rune. Ia juga tidak bersinar di Davis Cup Finals, Malaga. Namun, Italia masih bisa memenangkan gelar kompetisi beregu putra tersebut untuk kali pertama dalam 47 musim terakhir dengan mengalahkan Australia berkat performa fenomenal petenis andalan mereka, Jannik Sinner.

Artikel Tag: Tenis, Lorenzo Musetti