Bagi Ons Jabeur, Tekanan Akan Bantu Dirinya Wujudkan Mimpi

Berita Tenis: Ons Jabeur mengatakan bahwa ia akan menggunakan tekanan untuk mencoba dan membantu mewujudkan mimpi seluruh benua sebelum mengincar kesuksesan di French Open musim 2023.

Petenis berkebangsaan Tunisia mengincar untuk menjadi petenis Afrika sekaligus petenis putri Arab pertama yang memenangkan gelar Grand Slam dan ia kini menjadi petenis unggulan ketujuh di French Open musim ini.

Petenis peringkat 7 dunia menikmati musim yang menggebrak pada musim 2022 setelah ia memenangkan gelar Madrid Open sebelum lolos ke final Wimbledon dan US Open, meskipun di kedua final ia harus menelan kekalahan, tetapi secara keseluruhan, ia mengalami musim yang penuh perubahan dalam hidupnya.

“Itu musim yang telah saya nantikan untuk waktu yang sangat lama,” ungkap Jabeur. “Saya sudah begitu dekat untuk mewujudkan mimpi memenangkan sebuah Grand Slam. Saya pikir hidup saya berubah di atas lapangan tenis, di Tunisia.”

“Bahkan, ke mana pun saya pergi, kini orang-orang lebih memperhatikan saya dan hal itu memberi kegembiraan yang luar biasa. Saya merasa bahwa tekanan ini, perhatian yang mengelilingi saya, adalah tanggung jawab yang indah bagi saya.”

“Saya adalah seseorang yang menikmati tanggung jawab, jadi, saya melihatnya sebagai hal yang positif agar bisa menginspirasi generasi muda. Ada banyak gadis muda yang mulai mempercayai bahwa mereka bisa melakukannya. Mereka bisa bermain tenis dan mewujudkan mimpi mereka.”

“Saya mencoba untuk menjadi contoh hal tersebut, tidak hanya di dunia tenis, tetapi dalam semua aspek kehidupan, para gadis bisa sukses, mereka hanya harus mempercayainya.”

Runner up Wimbledon musim 2022 telah berjuang melawan sejumlah cedera pada musim 2023, tetapi ia memenangkan gelar keempat dalam kariernya di Charleston pada bulan April dan lolos ke semifinal di Stuttgart sebelum terpaksa harus mengundurkan diri karena cedera ketika melawan Iga Swiatek.

Ia kembali beraksi di Roma, performa terakhirnya sebelum French Open, tetapi kalah di laga pembuka melawan Paula Badosa.

“Musim ini saya harus mengatasi sejumlah cedera, jadi, ini bukan awal musim yang mudah bagi saya,” aku Jabeur. “Saya bersabar atau setidaknya saya mencoba untuk bersabar, bertahan, dan berusaha untuk melalui musim yang lebih baik daripada musim lalu.”

“Clay-court adalah lapangan yang sangat saya sukai. Hal itu memberi saya waktu untuk memainkan pukulan saya, permainan saya. Saya menyukai slice, dropshot. Saya tahu bolanya tetap lebih rendah ketika saya memainkan sebuah slice dan saya beradaptasi dengan hal itu di sepanjang waktu.”

Pencapaian terbaik petenis berkebangsaan Tunisia di French Open sampai saat ini adalah lolos ke babak keempat musim 2020 dan 2021, tetapi ia secara mengejutkan kalah di babak pertama musim lalu melawan Magda Linette.

“Saya akan mempersiapkan diri demi French Open musim ini, berharap saya bisa tampil lebih baik daripada musim sebelumnya,” tukas Jabeur.

“Yang jelas, tekanan itu ada, tetapi saya akan menggunakan tekanan itu untuk memastikan saya siap untuk mewujudkan mimpi saya, untuk mewujudkan mimpi semua orang, bahkan keseluruhan benua.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Ons Jabeur