Bagi Carlos Alcaraz, Era Baru Dunia Tenis Belum Terjadi

Berita Tenis: Juara Wimbledon musim 2023, Carlos Alcaraz percaya bahwa dunia tenis putra masih harus menunggu sedikit lebih lama sebelum era baru dunia tenis dimulai.

Petenis peringkat 1 dunia menepis opini bahwa ada perubahan yang signifikan setelah kemenangannya atas Novak Djokovic di final Wimbledon musim 2023. Ia kecolongan set pertama sebelum berjuang keras demi memenangkan final tersebut dengan lima set. Dengan melakukannya, ia mencegah petenis berkebangsaan Serbia untuk menyamai rekor Roger Federer yang memenangkan gelar Grand Slam tersebut sebanyak delapan kali. Ia juga menghalangi petenis berkebangsaan Serbia kembali ke peringkat 1 dunia.

Namun, petenis berkebangsaan Spanyol yakin bahwa kemenangan teranyarnya bukan awal dari bab baru, dengan menyatakan bahwa era saat ini akan terus berpusat di sekeliling Djokovic, begitupun dengan rekan senegaranya, Rafael Nadal yang saat ini menepi dari turnamen ATP akibat cedera.

“Saya benar-benar merasa bukan itu yang terjadi,” ungkap Alcaraz. “Saya pikir selama Rafa dan Novak masih berkompetisi di turnamen, berjuang demi hal-hal besar, maka tidak akan ada perubahan generasi. Tidak akan ada era baru.”

Terus terinspirasi oleh Tiga Besar, petenis berusia 20 tahun merasa masih ada banyak ruang baginya untuk berkembang terlepas dari kesuksesannya di usia yang masih muda. Musim ini ia telah memenangkan enam gelar sehingga menjadikan dirinya sebagai petenis putra termuda ketiga dalam 40 musim terakhir yang mengklaim gelar sebanyak itu pada musim yang sama. Satu-satunya petenis lebih muda yang menorehkan prestasi tersebut adalah Andre Agassi pada musim 1988 dan Nadal pada musim 2005.

“Masih ada banyak hal yang harus saya tingkatkan. Sama seperti Novak ketika ia mengawali kariernya dan telah memenangkan empat atau lima gelar Grand Slam, seperti Rafa atau Roger Federer,” tutur Alcaraz.

“Mereka memiliki gaya permainan masing-masing dan mereka terus berkembang. Anda tidak pernah sempurna, anda tidak pernah mencapai 100 persen kemampuan anda. Saya merasa seperti semua hal yang saya lakukan, saya bisa melakukannya dengan lebih baik.”

Keinginan juara US Open musim 2022 untuk berkembang berkaitan dengan tantangan yang akan ia hadapi di turnamen. Prospek untuk membangun rivalitas adalah sesuatu yang ia deskripsikan sebagai hal yang sangat penting bagi motivasinya demi masa depan.

“Penting untuk mempertahankan motivasi anda untuk waktu yang cukup lama,” tukas Alcaraz. “Saat ini, saya merasa saya memiliki hal itu dan saya tidak takut untuk mengatakannya, bagi saya saat ini rivalitas itu adalah bersama Jannik Sinner.”

“Rivalitas positif yang kami miliki itu, pertandingan luar biasa yang telah kami lakoni di panggung besar (Wimbledon dan US Open musim 2022). Seiring dengan berjalannya waktu, akan ada hal yang lebih baik lagi, dan kami akan berjuang demi gelar-gelar prestisius.”

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Carlos Alcaraz, Novak Djokovic