Ashleigh Barty Ungkap Pertanda Yang Picu Dirinya Pensiun Dini

Ashleigh Barty di Australian Open 2022
Berita Tenis: Momen tidak biasa selama musim yang cukup padat beberapa bulan sebelum Australian Open adalah ketika Ashleigh Barty menyadari karier tenis yang gemilang harus berakhir.
Beberapa hari sebelum merilis memoarnya, mantan petenis berkebangsaan Australia telah membagikan kutipan bukunya dengan The Courier-Mail.
Pada bulan Maret, hampir dua bulan setelah memenangkan gelar Australian Open musim 2022, mantan petenis peringkat 1 dunia membuat banyak orang terkejut ketika ia mengumumkan pensiun diri dari dunia tenis pada usia yang baru menginjak 25 tahun.
“Saya tidak berhenti. Tidak,” ungkap Barty dalam memoarnya. “Saya secara fisik mampu, tetapi saya tidak bisa lelah. Hal itu terdengar sepele, tetapi tidak, itu bendera merah yang sangat jelas.”
Ketika mantan petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam mengalahkan petenis berkebangsaan Ceko, Karolina Pliskova di final Wimbledon musim 2021, ia menjadi petenis putri Australia pertama yang memenangkan gelar tersebut sejak Evonne Goolagong Cawwley pada musim 1980.
Memenangkan Wimbledon telah menjadi target utama juara French Open musim 2019 di sepanjang karier dan ketika ia telah meraihnya, prospek untuk lebih banyak berlatih, melakukan perjalanan untuk melakoni berbagai turnamen, dan bertanding terasa tidak berarti.
“Saya kini melihat bahwa semua olahraga seperti mendaki gunung,” ungkap Barty dalam memoarnya.
“Kita mengarahkan pandangan kita ke puncak dan selangkah demi selangkah, kita berjalan dengan susah payah menuju puncak itu. Tetapi apa yang kita lakukan ketika kita mencapai puncak, ketika kiga akhirnya memenangkan final Grand Slam, World Cup, atau Wimbledon? Apakah kita berhenti, duduk, menikmati pemandangan, dan bernafas? Apakah kita menggunakan waktu untuk mengapresiasi hal yang telah kita lakukan dan melangkah menuju sesuatu yang baru? Tidak. Dalam olahraga, kita hanya kembali ke base camp setiap musim dan memulai perjalanan untuk mencoba mencapai puncak itu sekali lagi.”
Meskipun bergulan dengan iming-iming pensiun, mantan petenis peringkat 1 dunia menerobos musim panas di Australia awal musim ini tanpa terkalahkan setelah ia memenangkan gelar Adelaide International dan Australian Open.
Ia pun menjadi petenis putri Australia pertama yang menjadi juara di Melbourne sejak Chris O’Neil musim 1978.
Dalam memoar yang bertajuk In My Dream, mantan petenis peringkat 1 dunia menyatakan bahwa ia tidak akan kembali berkiprah di dunia tenis. Ia juga membungkam pemikiran sejumlah pihak yang berpikir dirinya akan menggeluti golf secara profesional.
“Enam, tujuh bulan terakhir dalam hidup saya telah menjadi semua yang yang saya inginkan,” tulis Barty. “Saya mencintai cara hidup saya saat ini.”
Memoar tersebut akan dirilis secara resmi pada 2 November.
Artikel Tag: Tenis, australian open, Ashleigh barty
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/ashleigh-barty-ungkap-pertanda-yang-picu-dirinya-pensiun-dini

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini