Calon Ketum KONI Harusnya Lebih Dari Satu

Ligaolahraga - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mulai buka suara soal pemilihan ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) periode 2015-2019. Pihak pemerintah berharap banyak calon yang maju sehingga muncul calon pemimpin baru yang lebih segar.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mulai buka suara soal pemilihan ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) periode 2015-2019. Pihak pemerintah berharap banyak calon yang maju sehingga muncul calon pemimpin baru yang lebih segar.

Namun, empat hari jelang Munas KONI di Jayapura yang akan diselenggarakan pada 28-30 November 2015, masih ada satu calon yang dipastikan maju yaitu ketua umum KONI sekarang, Tono Suratman.

Tono Suratman sudah mengembalikan formulir calon ketua umum pada 19 November 2015 di Sekretariat Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Pusat di lantai 2 Hotel Atlet Century, Jakarta. Dan tercatat hanya Tono yang mendaftar. Kemenpora pun Nampak menyesalkan hal tersebut.

"Kami harapkan Musornas KONI Pusat nanti bisa mendapatkan tokoh baru. Kemarin Satlak Prima saja bisa ganti nakhoda, KOI ternyata juga ganti. Kalau misalnya KONI tidak ada pergantian, yang ada hanya figur lama, ya kami hormati dan kami kembalikan pada para voter," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto seperti dikutip dari detiksport.

Menurut Gatot, dalam sebuah pemilihan idealnya ada lebih dari satu calon yang bersaing. Ia mencontohkan pemilihan ketua KOI yang diikuti oleh tiga orang calon.

"Idealnya dalam sebuah pemilihan memang harusnya ada lebih dari satu calon supaya pemilihan lebih kompetitif. Seperti saat pemilihan calon Ketum KOI kemarin, ada tiga calon yang bersaing, yakni kubu Erick Thohir, kubu Muddai Madang, dan kubu E.F Hamidy.

Namun, pihak Kemenpora menegaskan pihaknya tidak akan mengintervensi jika memang calon ketua umum KONI hanya satu.

"Kami tidak ada niat untuk menghadirkan satu lagi dengan versi pemerintah. Kami tidak ingin dianggap intervensi," tambahnya.

Artikel Tag: KONI, Kemenpora. Gatot Dewa Broto