Berita Tour de France 2016: Chris Froome Nantikan Balapan Berikutnya

Ligaolahraga – Berita Tour de France 2016: Pebalap asal Inggris sekaligus pemuncak klasemen sementara, Chris Froome akui ia sangat kelelahan dan butuh istirahat usai mempertahankankan keunggulannya di papan klasemen di etape 16 Tour de France.

Pebalap Team Sky ini selamat dari final yang menegangkan di Berne untuk mempertahankan keunggulan 1 menit 47 detiknya dari posisi kedua Bauke Mollena dan 2 menit 45 detik di depan posisi ketiga Adam Yates di puncak klasifikasi umum.

Hanya ada lima etape tersisa pada balapan tahun ini, dengan empat hari naik turun pegunungan Alpen dari Rabu hingga Sabtu diikuti perayaan final di Paris pada hari Minggunya.

Froome mengatakan: “Semua orang benar-benar bahagia dengan adanya istirahat besok. Itu adalah hari yang berat. Sejujurnya, saya sangat lelah.

“saya menantikan sisanya, tetapi saya lebih menantikan lintasan Alpen. Saya termotivasi, tim ini sangat hebat dan saya menantikan hari-hari yang tersisa ini.”

Froome saat ini memimpin secara keseluruhan lebih kecil dibandingkan keunggulannya di kemenangan dua tour sebelumnya, saat ia memimpin 4 menit 14 detik di tahun 2013 dan dengan 3 menit 10 detik di tahun 2015.

Tetapi ia yakin bahwa ia berada pada posisi yang lebih baik dari pada sebelumnya, terima kasih kepada rekan-rekan satu timnya di Team Sky.

Ia menambahkan: “Tim ini adalah tim yang fantastik. Saya tidak menyangka kami bisa berada di titik ini dalam balapan dan masih ada sembilan pebalap tersisa, jadi itu adalah keuntungan yang luar biasa bagi kami.

“Mereka melakukannya dengan cukup baik, dengan semangat juang yang bagus. Kami mendapat jaket pimpinan da nada banyak kesempatan yang masih tersisa. Saya menantikan untuk kembali ke pegunungan sekarang.”

Sementara itu, Froome memberikan selamat kepada Peter sagan setelah juara dunia ini meraih kemenangan ketiganya di Tour tahun ini di etape 16.

Froome mengungkapkan: “Ia adalah pebalap yang fenomenal. Saya pikir sebagian besar dalam peloton takut dengan kemampuannya. Ia memilih ketika ingin menerobos, bagaimana ia ingin melakukan balapan. Saya terkejut ia tidak menyerang di tanjakan terakhir dan melaju seorang diri, tetapi ia masih mampu memenangkan etape.”

Artikel Tag: Chris Froome, Peter Sagan, Tour de France 2016