Nasib MotoGP Indonesia Jika Kalender Balap MotoGP 2021 Dipangkas

Berita MotoGP: CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengungkapkn bahwa jadwal balapan MotoGP 2021 bakal dipangkas hanya menjadi 20 balapan. Nasib MotoGP Indonesia pun masih belum jelas.

Pandemi Covid-19 yang masih belum mereda membuat Dorna Sports kesulitan untuk memastikan kalender balapan pada MotoGP 2021. Ezpeleta mengindikasikan bahwa rencana menggelar 21 balapan dalam semusim tak akan terjadi di tahun depan.

Meskipun ia menegaskan akan ada 20 balapan, namun tak semua sirkuit di sejumlah negara bisa menggelar balapan. Alhasil, ada beberapa sirkuit yang harus menggelar balapan dua kali.

"Soal tanggal masih akan seperti biasa. Kalender musim depan akan memuat 20 balapan. Sebagai contoh, jika tidak memungkinkan untuk pergi ke Amerika Serikat atau negara lainnya, tanggalnya akan digeser atau digantikan," ujar Carmelo Ezpeleta sebagaimana dikutip dari GPOne.

"Akan ada tiga sirkuit cadangan yang bisa digunakan nantinya," jelasnya.

Dalam kesempatan lain, Ezpeleta membeberkan bahwa pihaknya berencana membuka MotoGP 2021 pada akhir Maret dengan dua balapan di Sirkuit Losail, Qatar. Kemudian dilanjutkan dengan balapan di dua sirkuit yang berdekatan yaitu Sirkuit Jerez di Spanyol dan Sirkuit Algarve di Portugal.

Perubahan rencana untuk MotoGP musim depan ini turut menyebabkan beberapa balapan yang telah direncanakan terancam batal. Sebagaimana diketahui, GP Portugal sebenarnya tak masuk dalam daftar sebelumnya. Ditambah lagi pengurangan satu seri serta rencana seri tambahan di Qatar, diprediksi setidaknya akan ada tiga sirkuit yang terancam keluar dari kalender balap.

Sementara MotoGP Indonesia yang direncanakan akan bergabung ke kalender balap MotoGP tahun ini juga masih belum bisa dipastikan nasibnya. Apalagi, pembangunan Sirkuit Mandalika juga tak kunjung rampung dan makin terhambat akibat pandemi ini.

Artikel Tag: MotoGP Indonesia, MotoGP 2021