Marc Marquez Akui Sempat Enggan Balapan di MotoGP Indonesia 2025

Berita MotoGP: Marc Marquez akhirnya mengungkap fakta mengejutkan bahwa ia sebenarnya tidak ingin tampil di MotoGP Mandalika 2025, hanya beberapa hari setelah mengunci gelar dunia di Motegi.

Marc Marquez membuat pengakuan yang cukup mengejutkan setelah insiden yang menutup musim 2025 lebih cepat dari rencananya. Pebalap berusia 32 tahun itu mengatakan bahwa ia sebenarnya enggan turun di MotoGP Mandalika 2025 karena merasakan perubahan signifikan pada tubuhnya setelah memastikan gelar di Jepang.

Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 usai finis ketiga di Motegi pada akhir September, dengan lima seri tersisa, termasuk MotoGP Indonesia. Namun Mandalika kembali menjadi tempat yang tidak bersahabat baginya.

Sejak debut sirkuit ini di kalender, Marquez memang tak pernah benar-benar bernasib baik. Ia absen pada 2022 dan gagal finis pada 2023 serta 2024. Meski berhasil meraih posisi kelima pada Sprint Race Mandalika 2025, balapan utama berakhir tragis setelah ia ditabrak Marco Bezzecchi. Insiden itu menyebabkan cedera bahu kanan dan memaksanya absen hingga akhir musim.

“Setelah GP Motegi, saya merasakan perubahan pada tubuh saya. Saya tidak ingin mengendarai motor di Indonesia. Saya hanya ingin pulang. Dan saya memang pulang, meskipun tidak dengan cara yang saya harapkan,” ujar Marquez dalam wawancara dengan Speedweek.

Cedera tersebut sebenarnya diprediksi tidak membutuhkan waktu pemulihan panjang. Namun Marquez memilih untuk tidak memaksakan diri kembali ke lintasan, dengan alasan bahwa waktu istirahat ini bisa menjadi momen ideal menyambut musim baru.

“Tapi mungkin waktu atau kehidupan telah membawa saya ke masa jeda ini, sehingga saya bisa kembali tahun depan dengan ambisi yang sama untuk berjuang meraih gelar. Ambisi itu ada di dalam diri saya, dan begitu pula keinginan saya,” lanjutnya.

Di sisi lain, Marquez juga mengakui bahwa usianya bukan lagi yang termuda untuk menghadapi tekanan fisik di MotoGP. Meski demikian, mentalitas juara yang ia miliki belum memudar.

“Saya telah mengatasi tantangan terbesar dalam karier saya. Kami akan terus berjuang untuk gelar juara dunia. Tapi hukum olahraga dan kehidupan bisa datang lebih cepat atau lambat, dan kita akan merasakan kemunduran,” katanya.

“Saya harap itu datang lebih lambat, bukan lebih cepat. Generasi baru akan datang, dan kemudian tibalah waktunya mengambil keputusan,” pungkasnya.

Artikel Tag: Marc Marquez, MotoGP 2025, Ducati, MotoGP Indonesia