Massimo Rivola Bicara Situasi dengan Jorge Martin

Berita MotoGP: CEO Aprilia, Massimo Rivola mengatakan para pebalap telah berjuang untuk gelar juara dunia selama bertahun-tahun. Sementara "tidak senang" dengan tim MotoGP, saat ia membicarakan rekonsiliasi dengan Jorge Martin.

Pabrikan Italia itu membuat langkah besar untuk merekrut juara dunia 2024 tahun lalu ketika Ducati membuat keputusan untuk kembali pada rencana awalnya untuk mempromosikan Jorge Martin ke tim pabrikannya demi Marc Marquez.

Setelah awal yang kuat dalam hubungan tersebut November lalu dalam uji coba akhir musim, di mana Aprilia mencatat bahwa Jorge Martin telah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang nyata, hubungan tersebut berubah menjadi buruk dalam dua bulan terakhir.

Martin ingin menggunakan klausul kinerja dalam kontraknya untuk keluar dari tim pada akhir tahun, dengan Aprilia bersikeras bahwa absennya Martin karena cedera selama sebagian besar tahun 2025 membatalkan hal ini.

Di Grand Prix Belanda, manajer Martin Albert Valera mengatakan pebalapnya "bebas" untuk musim 2026 dan mengonfirmasi rumor lama bahwa Honda adalah pilihan baginya.

Aprilia membantah hal ini dan mengatakan akan membawa masalah ini ke pengadilan jika perlu, yang menandai eskalasi signifikan dalam sengketa kontrak ini.

Massimo Rivola mengatakan prioritasnya adalah agar Martin bisa balapan dengan Aprilia tahun depan, tetapi situasi ini telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah hubungan ini dapat diselamatkan dengan cara apa pun.

Ditanya akhir pekan lalu di Assen, Rivola menjawab: “Yang pasti, ini bukan situasi yang nyaman. Yang pasti, kami merekrutnya karena alasan yang bagus dan saya pikir dia memilih kami karena alasan performa."

“Dan kami menunjukkan bahwa performanya masih ada. Dulu kami melihat pembalap tidak senang dengan perusahaan/atasan, yang berjuang untuk gelar juara dunia selama bertahun-tahun. Jadi, mari kita lihat. Untungnya kami tidak punya anak!”

Artikel Tag: Jorge Martin, Aprilia Racing, Massimo Rivola