Masalah Teknis Bikin Luca Marini Gagal Finis untuk Kali Pertama

Berita MotoGP: Luca Marini gagal melanjutkan rekornya sebagai pebalap yang tak pernah mundur dari perlombaan saat mentas di MotoGP Malaysia akibat problem teknis motor.

Luca Marini mampu memulai akhir pekan MotoGP Malaysia dengan baik. Ia konsisten menembus sepuluh besar dalam sesi latihan bebas. Bahkan pemuda berusia 25 tahun itu mengamankan posisi keempat saat tampil di FP3.

Walau hanya merebut P17 pada FP4, Marini mampu membayarnya lewat keberhasilan mengamankan posisi start keenam untuk balapan utama. Jelas hasil kualifikasi yang ia dapatkan menjadi modal bagus.

Namun ternyata sang rider ditimpa nasib sial saat berlomba. Baru saja start, kuda besi miliknya tidak dapat diajak bekerja sama. Ia pun terpaksa membawa motor Desmosedici GP22 kembali ke garasi Mooney V46.

“Sayang sekali, (padahal) kami punya potensi untuk memperebutkan lima besar. Segera setelah start, saya mengalami masalah dengan front lowering device. Tidak mungkin untuk terus balapan,” kata Marini dikutip dari Motorsport.com.

“Saya tiba sangat lambat di tikungan pertama. Saya mencoba untuk tidak mengganggu pebalap lain dan kemudian kembali ke pit,” tambahnya.

“Itu (DNF) bagian dari permainan. Kami memiliki banyak peralatan elektronik di motor dan masalah seperti ini bisa terjadi. Saya minta maaf,” ia melanjutkan.

Pulang dengan tangan hampa dari Sirkuit Sepang, perolehan poin Luca Marini pun mulai didekati oleh rekan setimnya, Marco Bezzecchi. Sang tandem berhasil finis P4 dan koleksi poinnya kini menjadi 106 angka.

Bezzecchi mengaku sempat membuat kesalahan di MotoGP Malaysia, yakni tampil kurang bagus di fase awal. Gegara itu pula ia akhirnya terlempar dari sepuluh besar saat lap pembuka.

Meski perlahan mampu memulihkan posisi, pemuda yang akrab disapa Bezz itu sudah kehabisan waktu untuk mengejar para rivalnya di barisan depan. Belum lagi, kinerja ban Michelin yang dipakainya terus menurun menjelang finis.

“Hanya kesalahan kecil, start! Saya harus mengakui, dengan sedikit ironi, bahwa saya belum sepenuhnya memahami bagaimana mengelola fase balapan ini,” ungkap Bezzecchi.

“Saya tetap fokus saat itu dan berusaha keras untuk naik posisi. Saya tidak berjarak terlalu jauh dari podium, tetapi ban benar-benar habis dan saya tidak bisa berbuat lebih banyak.”

“Lap terakhir memang rumit, tetapi tim sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa,” pungkasnya.

Artikel Tag: MotoGP 2022, Luca Marini, VR46, motogp malaysia