Marc Marquez Sarankan Honda Bikin Motor yang Lebih Cepat

Berita MotoGP: Marc Marquez berpesan kepada Honda, tim yang ditinggalkannya setelah 11 tahun bermitra, agar meningkatkan kecepatan kuda besi RC213V supaya bisa bersaing.

Marc Marquez telah memutuskan hengkang dari Honda dan tim pabrikan mereka setelah lebih dari satu dekade bersama. Hal itu dilakukannya agar demi kembali bersaing di papan atas setelah menjalani momen-momen buruk bersama pabrikan asal Jepang sejak 2020.

Sesi kualifikasi di MotoGP Qatar 2023 jadi salah satu bukti Marquez mesti tampil ngotot agar bisa start dari barisan depan dengan melakukan towing (mencari slipstream dengan membuntuti rider lain). Kala itu, The Baby Alien mampu mengamankan posisi start ketujuh, sementara tiga pengguna motor Honda RC213V lainnya di urutan 20 ke atas.

Marquez mengakui apa yang dilakukannya di Sirkuit Lusail sudah melampaui batas kemampuan tunggangannya. Namun ia tidak punya pilihan sebab RC213V tak punya top speed alias kecepatan tertinggi yang bagus. Rider asal Spanyol itu pun berpesan agar Honda meningkatkan kecepatan motor.

“Karena kami tidak mempunyai kecepatan tertinggi yang cukup. Insinyur Honda mengetahui hal ini dan mereka perlu memperbaiki hal ini di masa depan. Karena Anda tidak bisa selalu mengandalkan kemampuan menyelamatkan akhir pekan melalui manuver seperti yang dilakukan di Qatar," ujarnya dinukil dari Speedweek.

Apa yand diucapkan Marquez berbanding terbalik dengan komentarnya selepas tes pramusim MotoGP 2023 di Malaysia. Juara dunia MotoGP enam kali itu sempat mengatakan bahwa motor RC213V punya kecepatan yang menjanjikan.

Ia kemudian ditanya apakah Honda sama sekali tak melakukan peningkatan sepanjang musim 2023 berlangsung. Marquez dengan cepat membantahnya dan menilai kecepatan sang kuda berkurang karena memakai sayap yang lebih besar setelah tes di Malaysia.

“Saat saya membuat komentar ini di Sepang, kami menggunakan aerodinamika yang sangat kecil. Baru-baru ini kami memiliki sayap yang jauh lebih besar, yang berarti kecepatan tertinggi lebih rendah. Kami pasti membutuhkan lebih banyak tenaga mesin untuk winglet yang lebih besar,” ia menjelaskan.

“Sebagai seorang pebalap, saya memberikan yang terbaik di lintasan dan hingga akhir saya selalu berusaha memberikan feedback terbaik kepada para insinyur Honda dan mengarahkan mereka ke arah yang benar untuk masa depan,”

“Di Qatar, saya jelaskan kepada mereka: Tanpa kecepatan tertinggi Anda tidak bisa melakukan apa pun dalam satu kejuaraan. Karena saya kehilangan posisi di setiap lintasan lurus dalam balapan,” tutup Marquez.

Artikel Tag: Marc Marquez, Honda, repsol honda, motogp 2023, MotoGP 2024