Luca Marini Ungkap Masalah Terbesar di MotoGP

Berita MotoGP: Aerodinamika. Perangkat peninggi pengendaraan. Ban depan. Ada banyak teori teknis di balik kurangnya aksi menyalip dalam beberapa balapan MotoGP. Namun, Luca Marini dari HRC yakin 'masalah terbesar' adalah tidak adanya berbagai pabrikan yang bersaing untuk meraih kemenangan.

"Anda tahu, bagi saya, aksi [balapan] itu bagus, tidak terlalu buruk. Saya pikir tahun ini [2024] kami juga memiliki balapan yang sangat bagus," kata Marini kepada Crash.net. "Masalah terbesar bagi saya adalah hanya ada Ducati di posisi teratas."

Dari 20 putaran tahun lalu, Ducati memenangkan 19 GP dan 17 Sprint. Aprilia memenangkan yang lainnya. Namun, statistik yang menonjol adalah bahwa performa Ducati, dikombinasikan dengan jumlah grid yang luar biasa, membuat Desmosedici mengisi podium di 14 GP (rekor baru).

Ducati memonopoli lima besar Grand Prix pada enam kesempatan, sementara Buriram Sprint melihat kedelapan Ducati finis di delapan besar. Brad Binder dari KTM menjadi yang terbaik, dengan selisih 13,7 detik dari kemenangan. Luca Marini, yang menghabiskan tiga musim di Ducati VR46 sebelum bergabung dengan Honda pada tahun 2024, melanjutkan:

“Dulu, kami tidak pernah mengalami situasi seperti ini dengan begitu banyak motor di depan dari pabrikan yang sama. Itu Honda, Yamaha, Honda, Yamaha, Ducati. Seperti ini, menurut saya, membawa sedikit bumbu baru ke kejuaraan,"katanya.

“Tetapi sekarang [ketika Anda menonton balapan] Anda harus berada di pihak Martin atau di pihak Pecco dan itu saja. Selesai. Jadi bagi saya, saat ini, ini adalah masalah terbesar kejuaraan kami.”

Artikel Tag: Luca Marini, motogp, Honda