Legenda Aprilia Sebut Mental Marc Marquez Kini Tertekan

Berita MotoGP: Eks pebalap MotoGP, Loris Reggiani, yakin Marc Marquez selalu terbayang-bayang dengan kecelakaan yang pernah ia alami sehingga jadi kurang percaya diri.

Marc Marquez tampaknya belum bisa bangkit dari keterpurukannya setelah MotoGP 2023 menggelar delapan seri. Ia bahkan belum sekalipun memetik poin dari balapan utama.

Torehan negatif The Baby Alien datang lantaran dirinya sempat melewatkan beberapa seri akibat cedera. Hasil tertinggi Marquez saat ini adalah finis ketiga pada sesi sprint MotoGP Portugal.

Apa yang dialami oleh juara dunia MotoGP enam kali tersebut juga tak lepas dari buruknya performa motor Honda RC213V. Tak dapat dipungkiri bahwa pabrikan asal Jepang telah mengambil langkah yang kurang tepat dalam pengembangan sang kuda besi dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka kekurangan data karena Marquez yang merupaka patokan utama jarang mengaspal. Situasi ini lantas mengundang perhatian dari eks pebalap MotoGP, Loris Reggiani.

Menurutnya, rentetan kecelakaan dan hasil minor membuat Marc Marquez terganggu dari sisi psikologis.

"Setelah apa yang kami lihat di Jerman, saya melihat situasinya sangat sulit bagi Marquez," tutur Reggiani sebagaimana dikutip dari Motosan.

"Dengan motor itu Rins bisa menang di Austin, dia mengharapkan yang sama di lintasan favoritnya seperti Sachsenring, Marquez akan membuat perbedaan,” ia mengimbuhkan.

"Saya pikir setelah semua kecelakaannya dan patah tulang yang dialaminya sedikit telah mempengaruhi performanya, saat Anda mencelakai diri Anda, momen itu akan membekas di kepala Anda," lanjut pria berumur 63 tahun tersebut.

Namun Loris Reggiani tak mau banyak berkomentar soal rumor yang menyebut Marc Marquez sudah tidak nyaman bersama Honda. Yang pasti ia melihat pebalap asal Spanyol itu bukanlah orang yang sama seperti sebelum menderita crash parah di Jerez pada 2020 silam.

"Saya tidak tahu jika benar bahwa Marquez tidak ingin membalap dengan Honda lagi, seperti yang kami lihat di Jerman, dia telah berupaya tapi belum membuahkan hasil. Sekarang terlalu besar risikonya bahkan untuk pabrikan lain merekrutnya untuk beberapa musim, dia bukan lagi Marquez seperti sebelumnya,” ungkapnya.

“Jika Marquez tidak menang, maka sebuah pabrikan akan gagal, kecuali mereka memiliki rider lain di depannya. Seorang pebalap berharga sangat mahal, Anda hanya bisa membawanya jika Anda hampir 100 persen yakin dia bisa meraih kemenangan," tutup Reggiani.

Artikel Tag: Loris Reggiani, aprilia, Marc Marquez, repsol honda, motogp 2023