Casey Stoner Umbar Keburukan Ducati di Masa Lalu

Penulis: Viggo Tristan
Jumat 07 Mei 2021, 08:45 WIB
Casey Stoner sebut Ducati kurang hargai jasa para pebalapnya.

Casey Stoner tak sungkan umbar keburukan Ducati. (Gambar: TerasBiker.com)

Ligaolahraga.com -

Berita MotoGP : Eks pebalap MotoGP yaitu Casey Stoner membeberkan keburukan Ducati di masa lalu. Ia merasa bahwa tim yang khas dengan warna merah terang itu kurang mengapresiasi pebalapnya sendiri.

Seperti yang diketahui, Casey Stoner pernah membela Ducati tepatnya pada tahun 2007 hingga tahun 2010 silam. Durasi Stoner membela Ducati tergolong singkat padahal ia menemui kesuksesan besar di sana. Usut punya usut, rupanya Stoner kurang suka dengan sikap manajemen Ducati. Mereka terlalu sombong karena merasa punya motor paling baik di kelas premier.

Kekecewaan Stoner tersebut memuncak setelah ia mendengar Ducati telah melakukan negosiasi kepada Valentino Rossi. Itulah mengapa ia akhirnya tidak memperpanjang kontrak dan memilih kembali ke Honda di tahun 2011.

"Mereka (Ducati) sudah berdiskusi dengan Valentino Rossi di belakang saya. Jadi mengapa saya harus melanjutkan kontrak bersama mereka? Ketika itu, mereka tidak menghormati saya. Dan, sekarang pun mereka melakukan hal yang sama, bahkan lebih buruk. Ducati sama sekali tak menunjukkan kesetiaan kepada para pembalap mereka karena merasa punya motor terbaik di lintasan," papar Stoner.

Ducati memang terkenal sebagai tim yang sering gonta-ganti pebalap. Pada tahun 2020 silam saja, manajemen tim secara berani mendepak Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso sekaligus. Khusus untuk kasus Dovizioso, manajemen tidak mencapai kata sepakat pada negosiasi perpanjangan kontrak. Hal ini terasa miris mengingat Dovizioso adalah sosok yang membuat pamor Ducati meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Artikel Tag: Casey Stoner, motogp

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/casey-stoner-umbar-keburukan-ducati-di-masa-lalu
1752  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini