Berita MotoGP: Lorenzo Bertanya-tanya Pada Iannone

Ligaolahraga - Berita MotoGP: Semua tampak baik-baik saja sampai pada lap 17 ketika Andrea Iannone (Ducati Team) bertabrakan dengan Lorenzo, membawa pasangan ini jatuh. Untuk kedua kalinya pada tahun 2016 Lorenzo terpaksa kembali ke pit dan meninggalkan akhir pekan dengan nol poin.

Dari tempat kedua di grid, Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha MotoGP) membuat awal yang sempurna untuk Gran Premi Monster Energi de Catalunya yang dilaksanakan hari Minggu kemain. Jorge Lorenzo berhasil mengendalikan perlombaan untuk enam lap pertama.

Tapi kemudian langkahnya mulai drop dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) melesat jauh dan mulai melewatinya, segera diikuti oleh Marc Marquez (Repsol Honda Team). Sesuatu yang jelas salah dengan motor Lorenzo, Juara Dunia MotGP 2015 tersebut mengungkapkan setelah balapan, ia berjuang untuk menemukan pegangan dengan ban depannya, masalah semakin buruk saat perlombaan berlangsung.

Semua tampak baik-baik saja sampai pada lap 17 ketika Andrea Iannone (Ducati Team) bertabrakan dengan Lorenzo, membawa pasangan ini jatuh. Untuk kedua kalinya pada tahun 2016 Lorenzo terpaksa kembali ke pit dan meninggalkan akhir pekan dengan nol poin. Lorenzo gagal mendapat skor dan dia tergelincir ke urutan kedua dalam tabel kejuaraan, Marc Marquez kini lebih tinggi sepuluh poin dari tempat kedua. Selain itu, Valentino Rossi masih dibelakang Lorenzo dan hanya terpaut 12 poin dari Lorenzo.

"Pertama-tama, seperti yang saya katakan kemarin, semuanya sekunder setelah apa yang terjadi pada hari Jumat. Tentang balapan, itu sulit dipercaya karena Iannone membuat kesalahan ini lagi dan ketika dia melakukannya, bukannya mengatakan "maaf" dia bertanya apakah saya punya kegagalan mesin atau sesuatu yang aneh terjadi di sudut saya," ungkap Lorenzo.

Saya pikir itu adalah kesalahan, tapi dia punya reaksi ini dan tidak mengatakan maaf. Selalu ada satu pembalap yang tidak memahami risiko dan bahwa tindakannya bisa melukai pengendara lain dan jika Race Direction tidak memberinya hukuman keras, seperti yang mereka lakukan dengan saya pada tahun 2005, jenis-jenis pengendara tidak memahami bahwa mereka harus mengubah mentalitas mereka.

"Itu sebabnya saya pikir akan memulai balapan dari posisi terakhir tidak cukup, karena dalam lima sampai tujuh lap ia akan diposisikan di depan lagi karena langkahnya," kata Jorge Lorenzo lagi.

Artikel Tag: Jorge Lorenzo, Catalunya, MotoGP 2016, motogp