Berita MotoGP: Kendala Elektronik Masih Menjadi Kendala Utama Tim Suzuki

Tim Suzuki masih harus bekerja keras untuk mencari solusi kendala elektronik
Ligaolahraga - Engineer tim Suzuki sepertinya masih memiliki pekerjaan rumah pada perbaikan performa elektronik mereka karena perangkat elektronik yang mereka miliki sekarang ini dinilai sebagai biang keladi yang menjadi alasan kenapa mereka kurang kompetitif dibandingkan dengan tim lain.
Suzuki masih keteteran dalam hal perangkat elektronik yang mereka miliki seperti yang dapat dilihat dari hasil test mereka di Barcelona yang digelar sehari setelah Grand Prix Catalunya.
Suzuki terbukti punya daya gedor yang sangat baik di sesi free practice dan kualifikasi tetapi seringkali kesulitan saat berlomba di hari ‘H’ yang menjadi event utama.
Pada tahun lalu, duo Suzuki mencatat hasil mengejutkan di Grand Prix Catalunya dimana Aleix Espargaro berhasil meraih pole dan Vinales memulai lomba dari grid pertama.
Namun keduanya akhirnya kedodoran dan gagal menjadi yang tercepat.
Pada pergelaran event yang sama di akhir pekan kemarin, hal seperti itu berulang kembali. Vinales hanya meraih posisi keenam di kualifikasi dan pada race di hari Minggu, ia hanya meraih posisi keempat.
Sementara rekannya lebih buruk lagi karena Aleix gagal total karena ia harus menarik diri saat lap menyisakan 7 lap ke depan. Aleix pun memulai race dari posisi ke-13.
Menurut Aleix, kegagalannya itu disebabkan oleh perangkat elektronik motornya yang tidak bekerja sebagaimana mestinya yang terjadi pada lap keempat.
“Saya melihat unit kontrol elektronik ngadat, dan saya mencoba untuk merubah mapping dan lain-lainnya,”ujar Aleix.
“Saya kehilangan daya yang terus menyusut sekitar 20% melewati tikungan. Saya terus berupaya untuk tetap bertahan karena saya tidak ingin keluar meninggalkan arena namun akhirnya saya tetap harus berhenti karena motornya ngadat,”keluh Aleix.
Sementara Vinales, yang sebelum race mengatakan bahwa ia tidak ingin menggunakan chasis baru karena dinilainya masih beresiko awalnya semuanya berjalan normal namun tiba-tiba pada setengah babak berjalan, kecepatan motornya drop saat hanya menyisakan 10 lap ke depan.
Akhirnya Vinales tetap berhasil menyelesaikan race-nya namun ia kalah dari Dani Pedrosa dan tertinggal 24 detik dari Valentino Rossi yang keluar sebagai pemenang.
Bila kendala yang dihadapi Aleix ada pada masalah programming, Vinales mengalami kesulitan karena melemahnya daya cengkeraman motornya.
Vinales di sesi pagi pada Sabtu (4/6/2016) yang suhunya 10 derajat lebih dingin dibandingkan sesi sore, berhasil mencatat waktu terbaik namun di sesi sore yang terik, pembalap yang bakal bertandem dengan Rossi musim depan itu akhirnya tidak bisa mempertahankan raihan sesi paginya.
Kini Vinales berencana akan menggunakan chasis barunya pada grand prix putaran selanjutnya karena ia merasa puas setelah melakukan uji coba pada Senin (6/6/2016).
Namun sepertinya, biar seberapa baik pun chasis yang dimiliki tim Suzuki, masalah tim asal Jepang itu tetap pada masalah kontrol elektroniknya. Sebuah pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan oleh para engineer Suzuki.
Artikel Tag: motogp, Suzuki Ecstar, Aleix Espargaro, Maverick Vinales
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/berita-motogp-kendala-elektronik-masih-menjadi-kendala-utama-tim-suzuki

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini