Danny Willet Wujudkan Hasil Kerja Kerasnya di Italian Open

Berita Golf: Danny Willet pernah berada di urutan 9 pegolf terbaik dunia, setelah memenangkan turnamen Mayor Augusta National tahun 2016. Namun setelahnya, ia mengalami badai cidera dan kekalahan beruntun, yang membuatnya terperosok hingga posisi 462.

Uniknya pegolf 30 tahun itu menolak untuk kalah. Ia senantiasa memperbaiki permainannya. Dan usahanya itu nampaknya mulai terbayar di Italian Open. Pada babak kedua turnamen di Gardagolf tersebut, Willet berhasil mengejar ketertinggalannya menjadi satu pukulan dari pimpinan klasemen sementara, Martin Kaymer.

“Saya sudah beberapa waktu selalu gagal menembus cut, sehingga berada di papan atas klasemen rasanya sungguh menyenangkan,” kata Willet. “Saya telah bekerja keras dan meraih banyak hasil buruk. Tetapi itu tidak menyurutkan semangat saya untuk terus bermain.”

Yang sedang dikejar oleh Willet adalah Kaymer, yang juga tengah bernafsu  untuk memenangkan turnamen golf setelah 4 tahun tanpa gelar. Terakhir kali Kaymer meraih gelar juara adlah pada tahun 2014 pada turnamen US Open.

Di Italian Open kali ini, Kaymer berhasil mencetak skor rendah untuk unggul dari rombongan T2 termasuk Willet.

“Sudah beberapa waktu permainan saya tidaks ebaik ini,” kata Kaymer puas. “Saya rasa saya sangat dekat dengan kemenangan saat ini. “

Kaymer merasa dirinya kurang banyak mendapatkan rasa percaya diri akhir-akhir ini, karena ia sendiri jug abanyak menderita kekalahan. Padahal, ia termasuk salah satu pion tim Eropa saat memenagnkan Ryder Cup beberapa tahun lalu. Mestinya itu bisa menjadi suntikan semangat.

“Tak jadi soal apakah Anda memenangkan turnamen mayor atau Ryder Cup sekali pun,” lanjut Kaymer. “Saya merasa sangat gembira bisa berkesempatan untuk emraih juara lagi di sini (Italian Open, red).”

Artikel Tag: Golf, berita golf, european tour, Italian Open, gardagolf country club, tyrell hatton, matteo Manassero, rafa cabrera bello, ross fisher, danny willet, Martin Kaymer, fransesco molinari