Tikungan Eau Rouge Masih Jadi Momok bagi Pebalap F1

Berita F1: Daniel Ricciardo menilai Tikungan Eau Rouge di Sirkuit Spa- Francorchamps akan kembali meminta korban meski terdapat wacana untuk dilakukan perubahan.

Sirkuit Spa-Francorchamps, tempat gelaran GP Belgia memiliki salah satu tikungan paling terkenal yang menjadi perbincangan hangat sepanjang akhir pekan ini. Penyebabnya apa lagi jika bukan karena banyaknya insiden kecelakaan yang terjadi di sana, utamanya saat trek dalam kondisi basah.

Di masa lalu, banyak pebalap yang harus meregang nyawa akibat mengalami kecelakaan di tikungan tersebut. Pada Jumat (27/8), kecelakaan mengerikan terjadi di area itu pada sesi kualifikasi W Series yang membuat dua pebalap segera dilarikan ke rumah sakit.

Kemudian ketika hujan deras turun di kualifikasi ketiga (Q3) GP Belgia, Lando Norris mengalami kecelakaan di tanjakan Raidillon hingga membuat sesi dihentikan sementara untuk membersihkan serpihan mobil McLaren MCL35M geberannya dan menghilangkan oli yang tercecer di trek.

Daniel Ricciardo pun memberikan komentarnya soal Tikungan Eau Rouge. Rekan setim Norris itu juga menjelaskan cara agar area tersebut tetap menarik namun tetap aman saat dilalui pebalap.

“Saya pikir keseimbangannya dalam bentuk apa yang telah ditunjukan sejarah. Menariknya dari Eau Rouge, di sana cendering mengalami kecelakaan besar setiap tahun. Jika tidak di F1, maka akan terjadi di kategori lain. Saya pikir ini sudah terlalu berlebihan,” kata Ricciardo dikutip dari Motorsport.com.

“Saya pikir tikungan akan tetap mengerikan dan menarik meski mereka menempatkan dinding pembatas lebih jauh beberapa meter, karena itu tetap membuat mobil kembali ke trek. Ini semacam menyetel ulang sistem keselamatan balap di sirkuit tersebut,” ia menjelaskan.

“Saya kira, itu tidak akan mengubah karakter alami dari tikungan, hanya menghilangkan bahaya yang tidak perlu terjadi. Dengan sejarah dan semacamnya, tidak ada yang diuntungkan ketika bahaya mengancam,” lanjutnya.

Sebenarnya, Tikungan Eau Rouge telah mengalami beberapa perubahan selama menjadi tuan rumah gelaran kelas utama. F1 juga sempat menempatkan chicane di sana untuk mencegah kecelakaan besar seperti yang terjadi di GP San Marino pada 1994.

Meski menjadi momok bagi banyak pebalap, Daniel Ricciardo mengakui bahwa tata letak alami Eau Rouge tetap menjadi suatu hal yang menarik. Pebalap asal Australia itu berharap tak akan ada perubahan besar disana.

“Saya masih senang balapan di sini. Saya pikir jika mereka mencoba mengubah dan berusaha membuat trek lebih aman, saya pikir kami akan tetap datang ke sini dan kami tidak akan menghilangkannya dari kalender balap,” tutur Ricciardo.

“Tapi, tentu saja jika kami bisa membantu untuk tetap membuatnya berada di kalender dengan menyesuaikan beberapa area, maka kami akan melakukannya karena ini adalah trek besar,” tukasnya.

Artikel Tag: Daniel Ricciardo, GP BELGIA, F1 2021