Renault Peringatkan Red Bull Agar Tak Beralih Ke Mesin Honda

Berita F1: Renault memperingatkan Red Bull bahwa jika mereka beralih ke mesin Honda, maka itu akan berisiko membuang kesempatan tim mereka untuk memenangkan gelar juara Formula 1 dalam dua tahun ke depan.

Red Bull saat ini sedang mempertimbangkan opsi apakah akan menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun dengan Renault atau beralih dan bekerja sama dengan Honda. Keputusan ini harus segera mereka buat paling lambat sebelum Grand Prix Austria pada 1 Juli.

Meskipun Honda telah membuat kemajuan selama musim dingin, upgrade yang telah dibawa Renault untuk Grand Prix Kanada akhir pekan ini membantu Max Verstappen menempati posisi teratas pada kedua sesi latihan pada hari Jumat.

Berbicara tentang situasi ini, direktur Renault F1, Cyril Abiteboul memperingatkan Red Bull agar hati-hati mengambil keputsan serta mempertimbangkan keputusan tersebut dengan matang, karena pabrikan asal Prancis ini bisa menjadi kunci bagi Red Bull untuk memperebutkan gelar juara.

"Saya mengerti apa yang ingin mereka dapatkan," kata Abiteboul dilansir dari SkySport.

"Mereka mencari sisi teknis dan komersial, karena jelas berbeda menjadi pelanggan dan mitra dengan Renault versus menjadi tim kerja dengan Honda.”

"Ini sangat berbeda dan saya menghargai itu. Tapi terus terang, sejauh yang saya ketahui, mereka memiliki kesempatan bersama kami untuk menjadi juara dunia lagi. Saya tidak bisa mengatakan untuk Honda.

Meskipun Abiteboul telah menghadapi masa-masa sulit bersama Red Bull di era turbohibrida saat ini, namun ia menegaskan bahwa sebaiknya Red Bull tetap bersama Renault jika tak ingin kehilangan peluang juara.

"Ini keputusan yang rumit bagi mereka dan bagi kami," katanya. "Tapi mungkin itu sisi emosional saya. Saya telah bekerja selama 12 tahun dengan Christian [Horner] dan Helmut [Marko], dan saya tidak ingin kehilangan semua itu.”

"Tetapi sejujurnya, dalam pengembangan tim Renault, saya pikir itu masih menarik untuk mendapatkan kapasitas tolok ukur mereka [Red Bull].

Artikel Tag: GP Kanada, F1 2018, sirkuit Gilles Villeneuve, Renault, Red Bull