Renault Catatkan Kemajuan Mesin dan Aerodinamis Signifikan

Berita F1: Renault mengklaim telah mencatatkan kemjuan signifikan dalam pengembangan mesin Formula 1 2019 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Berhasil mengakhiri F1 2018 dengan menempati peringkat keempat klasemen konstruktor. Kini pabrikan asal Prancis tersebut menargetkan finis di posisi tiga besar.

Namun target tersebut tentunya bukanlah target yang mudah. Pasalnya tim tiga besar masih dihuni oleh tiga tim unggulan, yakni Mercedes, Ferrari, Red Bull, di mana tiga tim tersebut masih mendominasi F1 selama beberapa tahun belakangan.

Setelah melakukan pengembangan mesin dan sasis, Bos tim F1 Renault, Cyril Abiteboul, percaya diri usai melihat potensi peningkatan performa yang bakal didapat timnya. Hal ini didasari oleh data yang didapat dari hasil pengujian yang mereka lakukan.

"Saya melihat kemajuan di mana-mana," ungkap Abiteboul kepada Motorsport.com.

"Dibandingkan musim dingin sebelum-sebelumnya, kami membuat kemajuan yang jauh lebih besar dalam pengembangan mesin. Begitu juga dengan hasil pengembangan di terowongan angin.”

"Namun, untuk pengembangan di terowongan angin, berkaitan dengan aerodinamika, kami harus waspada. Karena ada perubahan regulasi besar-besaran. Kita semua tahu, setiap kali ada perubahan, Anda kehilangan downforce, dan dengan cepat Anda mendapatkannya kembali.”

"Jadi sulit untuk membedakan mana yang merupakan hasil dari perubahan regulasi, dan mana yang merupakan hasil dari perubahan struktur."

Abiteboul juga menambahkan, Renault juga mulai merasakan manfaat dari restrukturisasi yang mereka lakukan sejak mengambil alih skuat Enstone pada 2015.

"Menurut saya, sumber daya yang kami miliki sekarang sudah bagus," imbuhnya. "Sekarang sudah ada stabilitas dalam organisasi. Ada wajah-wajah baru, dan mereka sudah memahami struktur organisasi ini, sehingga kami bisa bekerja dengan efisien.

"Jadi ini positif, meskipun tantangan yang bakal dihadapi sangatlah besar," pungkasnya.

Artikel Tag: f1 2019, Renault