Red Bull Ungkap Plus Minus Klausul Pergi Max Verstappen

Berita F1: Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, berharap timnya bisa membuat Max Verstappen tampil kuat di tiap balapan agar sang pebalap betah bersama mereka.

Menjelang bergulirnya kejuaraan F1 2022, Max Verstappen resmi mengikat kontrak jangka panjang dengan Red Bull Racing. Dengan kontrak baru tersebut, ia akan bertahan bersama pabrikan asal Austra itu sampai akhir musim 2028.

Kesepakatan ini juga membuat Verstappen menjadi pebalap dengan kontrak terpanjang di grid F1 saat ini, melampaui Charles Leclerc dan Lando Norris.

Kontrak baru Verstappen pun menjamin Die Roten Bullen bakal bekerja sama dengan pria yang mereka yakini sebagai pebalap terbaik di dunia saat ini hingga enam tahun mendatang.

Tetapi, penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, menyebut Verstappen akan bisa bertahan selama itu jika timnya tidak mengalami “kecelakaan”.

“Kecelakaan” yang dimaksud yakni seperti yang dialami timnya pada musim 2014 lalu. Setelah empat musim mendominasi kejuaraan, Red Bull hanya mampu menutup musim dengan tertinggal hingga 296 poin dari Mercedes.

Torehan buruk tersebut membuat Sebastian Vettel membuat ia terusir dari takhta juaranya. Hal itu pula yang membuatnya memilih pindah ke Ferrari.

“Jika Red Bull kembali mengalami ‘crash’ seperti pada musim 2014, tentu saja ada klausul pergi (untuk Verstappen),” ujar Marko dikutip dari Motorsport.com.

Saat ini belum diketahui apakah klausul pergi tersebut juga mencakup tuntutan (dari Red Bull) agar Max Verstappen senantiasa dalam performa terbaiknya. Yang pasti, klausul ini tentunya menarik para tim rival yang pasti berharap Red Bull suatu hari nanti tak lagi kompetitif.

Marko juga menjelaskan bila kontrak jangka panjang sang pebalap andalan bisa membuat timnya mampu meyakinkan pihak-pihak lain seperti Porsche atau Audi untuk bekerja sama dengan mereka di masa depan.

“Max Verstappen akan memainkan peran penting dalam permainan catur ini. Tidak mengejutkan bila pabrikan seperti mereka (Porsche maupun Audi) menjadikan Verstappen sebagai bahan pertimbangan (untuk bekerja sama),” tutupnya.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2022