Racing Bulls Amankan Peringkat Keenam, Liam Lawson Jelaskan Strateginya

Berita F1: Liam Lawson menjelaskan strategi balapnya di Abu Dhabi yang berfokus menjaga Aston Martin tetap di belakang, saat Racing Bulls berhasil mengamankan posisi keenam di klasemen konstruktor.

Liam Lawson mengungkap strategi utama yang ia terapkan di Grand Prix Abu Dhabi, balapan penutup musim yang berakhir dengan keberhasilan Racing Bulls mengamankan posisi keenam di klasemen konstruktor. Meski secara pribadi menjalani malam yang berat, Lawson menilai pencapaian tim justru menjadi sorotan terpenting.

Lawson sendiri menyelesaikan balapan di posisi ke-18 setelah kesulitan bersaing di barisan tengah. Ia terlibat duel awal dengan Lance Stroll, tetapi tak mampu mempertahankan ritme karena kecepatan mereka kurang kompetitif di Yas Marina. Situasinya kian sulit setelah ia menerima penalti lima detik serta satu poin pada super license akibat manuver yang dinilai tidak konsisten.

Kepada sejumlah media, Lawson menjelaskan bahwa seluruh fokusnya sejak awal adalah mempertahankan jarak dari dua mobil Aston Martin.

“Itu balapan yang berat. Kami tidak punya kecepatan dan strateginya juga kurang maksimal,” ujar Lawson.

“Kami hanya mencoba mengoptimalkan posisi keenam, menjaga Aston tetap di belakang. Di awal saya bertahan dengan Stroll, tetapi pada akhirnya kami tidak cukup cepat.”

Walau finis jauh dari zona poin, upaya Lawson tetap berkontribusi pada target Racing Bulls. Tim yang berbasis di Faenza itu akhirnya berhasil mempertahankan selisih tiga poin dari Aston Martin di akhir musim.

Hasil tersebut sangat berarti karena membuat Racing Bulls menyamai pencapaian terbaik mereka di klasemen konstruktor, setelah sebelumnya mengamankan peringkat keenam pada 2008, 2019, dan 2021.

Lawson menyebut keberhasilan itu menjadi bukti kerja keras seluruh kru. “Itu hasil yang luar biasa untuk tim,” kata Lawson.

“Itulah yang kami kejar di bagian akhir musim, jadi saya sangat senang kami berhasil.”

Bagi satu-satunya tim satelit Red Bull tersebut hasil ini juga mencerminkan perkembangan signifikan di paruh kedua musim. Konsistensi strategi, peningkatan performa mobil, serta kontribusi Lawson sepanjang masa tugasnya menjadi faktor penting dalam menjaga posisi mereka di klasemen.

Dengan fondasi yang kuat menuju musim berikutnya, Racing Bulls kini dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan momentum sekaligus meraih level performa yang lebih tinggi di tengah persaingan ketat F1.

Artikel Tag: Racing Bulls, Liam Lawson, F1 2025