Mercedes Tegaskan Percaya dengan Kemampuan Mick Schumacher

Berita F1: Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, memprediksi Mick Schumacher akan meraih sukses di masa mendatang sebab ia pernah mencatatkan beragam prestasi di kelas junior.

Pada penghujung F1 2022, Mick Schumacher dipaksa oleh Haas untuk angkat kaki demi memberikan kursi kepada Nico Hulkenberg. Ia sempat berada dalam ketidakpastian sampai akhirnya dikontrak oleh Mercedes sebagai pebalap ketiga. Situasi ini membuatnya harus berpisah dengan Akademi Pebalap Ferrari.

Di sisi lain, Schumacher tak perlu waktu lama untuk menerima tawaran The Silver Arrows. Itu disebabkan karena ayahnya, Michael Schumacher, pernah menghabiskan tiga tahun terakhirnya di F1 (2010-2012) bersama pabrikan asal Jerman

Dengan begitu Schumacher akan menonton kejuaraan F1 2023 dari pinggir lintasan. Pemuda berusia 23 tahun itu baru akan turun balapan ketika Lewis Hamilton atau George Russell berhalangan untuk tampil.

Selain itu ia ditugaskan untuk membantu pengembangan mobil teranyar Mercedes, W14. Schumacher pun ambil bagian dalam mengemudikan simulator.

Mercedes jelas berharap banyak padanya agar bisa kembali bersaing di papan atas. Pasalnya tim yang bermarkas di Brackley tersebut melempem sepanjang F1 2022.

Sementara itu Mick Schumacher juga berkeinginan untuk kembali mendapat kursi reguler di kelas utama. Tentu, peran sebagai pebalap cadangan Mercedes bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan ambisinya.

Bos Mercedes, Toto Wolff, sendiri percaya bahwa Schumacher bakal menjadi pebalap F1 top di masa depan. Hal itu beradasarkan pengamatannya kepada sang pebalap sejak masih berkompetisi di kelas junior.

“Faktor terpenting adalah kepribadiannya. Dia pemuda yang berpendidikan, cerdas, dan berbakat,” tutur Wolff dikutip dari Motorsportweek.

Untuk diketahui, Schumacher memang memiliki prestasi mengagumkan sebelum debut di ajang jet darat. Pemuda asal Jerman itu menjuarai Formula 3 2018 dan Formula 2 2020.

Sayangnya ketika tampil secara reguler di F1 bersama Haas pada 2021, ia tak sekalipun finis 10 besar. Sialnya saat sudah berhasil meraup 12 poin di musim keduanya, Schumacher justru dipecat.

Artikel Tag: mick schumacher, Mercedes, F1 2023