Max Verstappen Sempat Tidak Setuju Dengan Degradasi Liam Lawson

Berita F1 : Pembalap Red Bull Racing yaitu Max Verstappen mengatakan bahwa dirinya sempat menentang keputusan tim yang mendepak Liam Lawson secara prematur. Namun Verstappen tidak bisa berbuat banyak karena ia bukan pengambil keputusan akhir.

Pada mulanya, Liam Lawson yang ditunjuk menemani Max Verstappen pada awal musim 2025 kali ini. Namun hanya berjalan dua balapan, posisinya langsung diberikan kepada Yuki Tsunoda. Keputusan mendepak Lawson secara prematur ini sempat ditentang oleh Verstappen.

"Dua balapan untuk seorang rekan setim, tentu saja saya tidak setuju dengan hal itu pada saat itu. Karena pada akhirnya, seseorang melepaskan kesempatan mereka...ya, maka Anda merusak (kesempatan itu) di tim papan atas. Saya harus mengatakan bahwa Liam telah bekerja dengan baik di Racing Bulls," ucap Verstappen saat diwawancara oleh media setempat.

"Anda juga bisa mengatakan, 'Biarkan saja, saya tidak peduli lagi', tetapi dua balapan masih terlalu dini untuk mengambil keputusan. Pada akhirnya, Yuki berhasil masuk dan itu menunjukkan betapa sulitnya hal tersebut," pungkasnya sekali lagi.

Menjadi driver Red Bull Racing memang tidaklah mudah. Sudah banyak driver hebat yang gagal bersinar ketika masuk Red Bull. Sebut saja ada nama-nama besar seperti Pierre Gasly, Alex Albon, dan Sergio Perez yang merasakan betapa sulitnya jadi tandem Verstappen. Itulah mengapa pada akhirnya, Tsunoda juga digantikan oleh Isack Hadjar untuk tahun 2026 mendatang.

Artikel Tag: Max Verstappen, Liam Lawson