Liam Lawson Nilai Kerusakan Mobil Jadi Biang Hilangnya Banyak Poin di Qatar

Berita F1: Liam Lawson merasa hasil balapannya di Grand Prix Qatar bisa lebih maksimal apabila tidak mengalami kerusakan mobil saat sesi kualifikasi. Pebalap Racing Bulls tersebut harus puas tersingkir di Q2 dan memulai balapan dari posisi dua belas, sebuah situasi yang dianggapnya membuat peluang tampil kompetitif sejak awal menjadi lebih sulit.

Dalam balapan utama, Lawson tampil konsisten dan perlahan mampu merangsek ke depan. Ia akhirnya menutup lomba di posisi sembilan dan membawa pulang dua poin penting bagi Racing Bulls. Poin tersebut semakin berarti karena rekan setimnya, Isack Hadjar, terpaksa mundur menjelang akhir balapan ketika sedang berada di posisi sembilan.

“Itu sebenarnya balapan yang cukup baik,” ujar Lawson kepada sejumlah media termasuk RacingNews365. “Sayangnya, kami mengalami kerusakan kecil di Q2 dan itu benar-benar memengaruhi posisi start. Kerusakan itu terasa sekali dampaknya dan membuat kami berada di posisi yang tidak ideal hari ini.”

Lawson menambahkan bahwa meski situasinya sulit, ia puas karena masih bisa meraih poin. “Untuk bisa bangkit dan membawa pulang poin itu bagus. Seharusnya kami bisa mendapat dua poin lagi lewat Isack, jadi ini sangat disayangkan. Saya belum tahu apa yang terjadi dengannya,” tambahnya.

Hasil di Qatar menjadi krusial bagi Racing Bulls dalam mempertahankan posisi keenam pada klasemen konstruktor. Tim satelit Red Bull itu masih unggul tipis dari para rival, dan setiap poin yang diamankan terbukti sangat menentukan menjelang akhir musim.

Menjelang seri terakhir di Abu Dhabi, spekulasi mengenai komposisi pebalap dua tim Red Bull untuk musim 2026 semakin menguat. Di Qatar, Lawson mengonfirmasi bahwa dirinya belum mendapatkan kepastian mengenai masa depannya. “Sayangnya belum ada kabar soal musim depan,” ucap Lawson.

Namun, sejumlah sumber internal yang memahami situasi tersebut mengungkapkan bahwa Liam Lawson hampir pasti akan tetap membela Racing Bulls pada musim mendatang. Ia disebut akan berduet dengan pebalap F2 Arvid Lindblad, sementara Isack Hadjar diproyeksikan naik ke tim utama Red Bull menggantikan Yuki Tsunoda.

Keputusan resmi diperkirakan akan diumumkan sebelum seri penutup di Abu Dhabi, sekaligus menjadi penanda arah baru Red Bull dalam persiapan memasuki era regulasi 2026.

Artikel Tag: Liam Lawson, Racing Bulls, GP Qatar