Ini Sebab Pierre Gasly Harus Start dari Barisan Belakang di GP Kanada

Penulis: Abdi Ardiansyah

Senin 11 Jun 2018, 10:30 WIB

Ini Sebab Pierre Gasly Harus Start dari Barisan Belakang di GP Kanada — Pierre Gasly, Toro Rosso-Honda / LAT Images

Berita F1: Pierre Gasly akan memulai balapan dari grid barisan paling belakang pada GP Kanada, Minggu (10/6) waktu setempat. Pebalap Toro Rosso ini terpaksa menerima ganjaran penalti turun 10 tempat setelah mobilnya harus dilakukan pergantian mesin.

Pierre Gasly Telah Memulai Negosiasi dengan Williams

Pebalap Prancis ini mengalami masalah dengan mesin Honda spek terbaru di FP3. Sementara waktu jelang kualifikasi semakin tipis, tim pun memutuskan untuk kembali menggunakan mesin spek lama yang telah ia gunakan selama enam balapan untuk melanjutkan sesi kualifikasi. Gasly mengakhiri sesi kualifikasi di urutan ke 16.

Usai dilakukan analisa selama semalaman, akhirnya diputuskan bahwa mobil Gasly akan menggunakan spesifikasi baru dalam balapan nanti. Dan kini paket lengkap upgrade mesin baru pun akhirnya sudah terpasang di mobilnya.

Gasly yang telah menggunakan jatah tiga kali pergantian mesin harus menerima ganjaran penalti grid turun 10 tempat karena saat ini ia telah melakukan pergantian mesin yang keempat kalinya.

"Kami mengubah mesin setelah FP3 karena Honda mengakui pada data ada sesuatu yang mungkin tidak sesuai dengan arah yang mereka harapkan," ujar bos tim Franz Tost kepada Motorsport.com.

"Kemudian karena waktu yang singkat untuk menganalisanya, lebih aman untuk kembali ke spec lama. Dan kemudian setelah menganalisa semua data dengan Sakura kemarin di malam hari kami memutuskan untuk memasang unit daya baru.”

Menariknya, perubahan mesin ini juga menguntungkan bagi Red Bull yang memiliki kesempatan lebih baik untuk mendapatkan data spesifikasi mesin Honda baru yang dibutuhkan untuk membuat keputusan untuk F1 2019.

Red Bull saat ini berada dalam keadaan dilema untuk menentukan antara Renault dan Honda. Skuat minuman berenergi ini ingin mempertimbangkan mesin mana yang lebih unggul. Sementara itu, baru-baru ini Renault telah memperingatkan agar Red Bull tetap menjadi pelanggan mesin tim pabrikan asal Prancis tersebut.