Ferrari Diragukan Bisa Perjuangkan Gelar Juara

Berita F1: Eks pebalap F1, Ralf Schumacher, menyebut Ferrari sudah tak punya harapan lagi untuk mengejar ketertinggalan dari Red Bull Racing kecuali ada kendala teknis.

Red Bull Racing sukses finis pertama dan kedua saat mengaspal di GP Bahrain. Max Verstappen pun membukukan kemenangan ke-15 nya dari total 20 balapan terakhir.

Pesaing terdekat pabrikan asal Austria adalah Fernando Alonso, yang catatan waktunya terpaut 38 detik dari Verstapppen. Sedangkan Charles Leclerc yang berada di kubu Ferrari tepaksa mundur dari perrlombaan akibat problem mesin dan Carlos Sainz berhasil finis keempat.

Eks pebalap F1, Ralf Schumacher, pun khawatir F1 2023 akan menjadi kejuaraan yang relatif membosankan karena hanya tim itu-itu saja yang berada di barisan depan.

"Saya kira tidak (Ferrari menjadi penantang gelar). Saya pikir itu akan memakan waktu terlalu lama [untuk menutup celah] dan waktu Red Bull sudah tidak terlihat kecuali, tentu saja, ada nasib buruk teknis,” ujarnya dikutip dari Crash.

“Saya akan menyukainya, tetapi saya khawatir ini akan menjadi musim yang relatif membosankan. Itu akan berputar di sekitar dua rekan tim yang bertarung,” ia mengimbuhkan.

Meski Aston Martin mengawali tahun 2023 dengan performa solid, Schumacher ragu mereka bisa konsisten bersaing di lini depan karena minim pengalaman.

“Saya yakin akan ada balapan di mana mereka tidak bisa mengeluarkan semua potensi dari ban. Kita tidak boleh lupa bahwa ini masih tim yang relatif muda,” kata pria asal Jerman tersebut.

“Selain itu, bahkan Alonso pun tidak bisa melakukan segalanya dengan mobil itu. Mereka harus bersaing dengan Red Bull yang berpengalaman. Tim itu telah berkembang karena pertarungan dengan Mercedes. Proses itu ada di depan Aston Martin.”

“Yang saya perhatikan adalah Alonso sangat kuat di akhir balapan dengan bahan bakar yang lebih sedikit. Potensinya ada di sana,” ia menyimpulkan.

Artikel Tag: Ferrari, Carlos Sainz, Charles Leclerc, F1 2023, Ralf Schumacher