Ferrari Berencana Upgrade Mobil Saat F1 2022 Kembali ke Benua Eropa

Berita F1: Bos Ferrari, Mattia Binotto, mengungkapkan bahwa pembaruan mobil F1-75 baru akan dilakukan ketika kejuaraan F1 2022 kembali menggelar balapan di Benua Eropa.

Peningkatan performa mobil di era regulasi teknik terbaru membuat Ferrari kian percaya diri. Apalagi sejauh ini, mobil pabrikan asal Maranello tersebut punya kemampuan beradaptasi yang baik di berbagai lintasan.

Sang prinsipal tim, Mattia Binotto, pun menegaskan kalau perubahan baru akan dilakukan ketika dirasa perlu.

“Pada evolusi dari sini, perubahan bagian depan yang kompetitif, ketika Anda punya dua mobil serupa dari sisi performa seperti Ferrari dan Red Bull. Masing-masing paket akan punya bobot karena satu atau dua persepuluh akan membuat perbedaan dari titik ini saat musim balapan,” katanya dikutip dari Motorsport.com.

“Ada batas anggaran dan saya meminta setiap hari kepada FIA untuk melakukan pemeriksaan karena kalau tidak, kami akan berisiko mendistorsi hasil akhir dalam beberapa cara,” imbuhnya.

Direktur teknik FIA untuk sektor single-seater, Nikolas Tombazis, lantas memberi respons atas permintaan itu.

“Sasaran pertama kami adalah memastikan bahwa kejuaraan bersih, kami ingin siapa pun yang pantas untuk menang. Regulasi sekarang membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia untuk mengontrol. Sekarang kami harus menginspeksi apa yang dilakukan tim di rumah,” ia menuturkan.

“Tapi untuk kontrol keuangan, kami punya tim sangat cakap, dipimpin kolega kami Federico Lodi. Mattia bisa percaya, kami melakukan semua yang bisa untuk menjaga situasi tetap terkendali,” tambah Tombaziz.

“Kami juga punya ahli pajak yang mengecek neraca keuangan dan bagian-bagian yang dipasang ke mesin untuk memastikan itu ditagig dengan benar,” lanjutnya.

Berdasarkan sinyal awal, Ferrari tampaknya baru akan menerapkan inovasi teknik pada paket F1-75 di Imola, tuan rumah GP Emilia Romagna. Tujuan utamanya yakni efisiensi aerodinamika dan meringankan beberapa bagian mobil.

Mobil F1-75 sendiri termasuk yang melebihi ketentuan berat. Pabrikan asal Italia itu ingin mengurangi bobot sekitar 3 kg.

Di Maranello, para insinyur tim bekerja dengan terowongan udara untuk mengurangi hambatan dan mendekati kecepatan tertinggi yang ditorehkan oleh mobil Red Bull RB18 kala melaju di trek lurus.

Porpoising menjadi pekerjaan rumah untuk seluruh tim Formula. Ferrari ingin menerapkan solusi yang telah mereka temukan di seri GP Spanyol. Solusinya adalah menggunakan bagian lantai mobil  yang direvisi, sehingga efek negatif dari pantulan akan berkurang drastis.

Dengan demikian, mobil F1-75 dapat meluncur dengan ketinggian yang lebih rendah dibandingkan aspal, tanpa kehilangan beban aerodinamika yang dibangkitkan di bawah mobil melalui dua buah saluran Venturi.

Musim ini, persaingan akan berjalan kian sengit. Evolusi akan disesuaikan dengan batas anggaran yand ditetapkan.

Akan menarik untuk mengetahui kapan dan bagaimana para tim memasang perangkat baru pada mobil mereka.

Artikel Tag: Ferrari, F1 2022