Ferrari Akui Mobil SF-23 Masih Kurang Konsisten

Berita F1: Bos Ferrari, Frederic Vasseur, mengatakan degradasi ban bukanlah masalah utama yang diderita timnya, melainkan inkonsistensi performa mobil SF-23.

Mobil Ferrari SF-23 diketahui mampu melaju cepat dalam satu putaran. Salah satunya dibuktikan dengan hasil kualifikasi GP Spanyol lewat Carlos Sainz yang merebut P2. Namun di balapan utama pria berusia 28 tahun itu kewalahan dalam menjinakkan jet daratnya yang berperilaku berbeda.

Selepas start Sainz malah merosot ke urutan kelima. Sedangkan tandemannya, Charles Leclerc hanya menempati P11 usai memulai perlombaan dari pit lane.

"Saya pikir masalah utama bagi kami bukanlah potensi di lap, atau jenis tikungan ini atau itu. Masalah utamanya adalah konsistensi,” kata bos Ferrari, Frederic Vasseur, dikutip dari Motorsport.com.

"Mobil Charles misalnya, antara stint pertama dan ketiga dengan kompon yang sama, yang pertama keseimbangannya tidak pada tempatnya, dan yang terakhir oke-oke saja,” lanjutnya.

"Carlos melakukan stint pertama yang bagus, stint terakhir yang bagus, dan di tengah-tengah ia kehilangan 15 atau 20 detik dari para pesaingnya. Sangat sulit untuk memahami dan memperbaikinya, karena masalahnya tidak selalu sama,” tegas pria asal Prancis itu.

Vasseur lalu menuturkan bahwa masalah degradasi ban tak berdampak besar dalam hasil yang diraih di Sirkuit Catalunya.

"Saya rasa itu bukan degradasi ban, itu bisa menjadi degradasi ban jika Anda mendorong lebih banyak. Tapi, itu bukan masalah utama. Carlos mampu memiliki kecepatan yang baik di beberapa lap terakhir. Itu berarti bukan karena kami kehilangan grip ban. Charles sejak lap pertama mengeluhkan keseimbangan hingga lap terakhir,” ia mengungkapkan.

Frederic Vasseur mengakui bahwa Sang Kuda Jingkrak harus lebih fokus pada pengembangan untuk mengatasi masalah inkonsistensi yang mendera mobil SF-23.

"Mungkin kita bisa mengarahkan sedikit pengembangan pada konsistensi. Dan untuk memiliki sesuatu yang sedikit lebih mudah dikendarai dan agar kami bisa sedikit mengarahkannya. Itu adalah arah yang kami ambil dalam beberapa bulan atau pekan terakhir,” ucapnya.

"Saya pikir kami sedikit lebih konsisten daripada sebelumnya. Masalahnya bukan hanya pada sisi sasis, masalahnya lebih dari satu tugas ke tugas lainnya karena jika Anda memiliki sesuatu seperti ini, Anda dapat mengatakan bahwa itu selalu ada,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Ferrari, GP Spanyol, Carlos Sainz, F1 2023, Charles Leclerc